Mohon tunggu...
Nia Putri Angelina
Nia Putri Angelina Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

In a world where you can be anything, be kind.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kemelekatan

19 Maret 2024   08:49 Diperbarui: 19 Maret 2024   21:28 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar; Dokumentasi Pribadi

Kemelekatan itu telah sirna, Capt
Namun aku ingin mengikatnya dengan untaian kata
Aku ingin mengabadikan kasihmu
Meskipun telah usang, rintik hujan tidak pernah membuatnya benar-benar memudar

Frasa tidak pernah usai mengutarakan maksud meski terkadang ambigu

Aku masih menunggumu

Apakah kita layak menyatu dengan kemelekatan itu lagi ?

Kemelekatan yang mulanya kukira tak akan pernah menjemukan

Kemelekatan yang mulanya tak akan pernah memanifestasikan sendu berkepanjangan

Kemelekatan yang mulanya saling melengkapi kabar kegiatan, kemanapun, bersama siapapun Kau mengetahui itu

Kemelekatan yang menyatukan

Kemelekatan yang mampu membersamai perbedaan

Kemelekatan yang mampu mentolerir perubahan

Kau acapkali ubah haluan tanpa melibatkan aku lagi

Kau mengibarkan bendera tanda petualangan baru

Kemelekatan itu seketika punah

Kemelekatan itu harus direlakan

Kemelekatan itu mestinya kau sadari, ikhlas dan lepas

Kemelekatan yang kau ciptakan, kau pula yang tinggalkan

Jika kau sudah memiliki kemelekatan dengan semesta yang lain

Mengapa kau buat semesta baru itu bersamaku ?

Kau ciptakan semesta kita, kemelekatan, kau bilang senandungmu akan menyatukan

Senandungmu memang menyatukan kemelekatan, tapi apakah aku hanya persinggahan?

Kemelekatan lepaskanlah, perlu kita sadari tidak ada hal yang benar-benar melekat seutuhnya

Kemelekatan, ikhlaskanlah tidak ada yang yang benar-benar menyatu meskipun tujuannya satu

Kemelekatan, sadarilah  tidak ada yang benar-benar membersamaimu seutuhnya

Kemelekatan, majulah melangkah

Kau tidak seharusnya peluk erat kemelekatan semu yang mulai berkarat

Kemelekatan, mulailah harimu dengan menyadari, ikhlas dan lepaskan hal fana itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun