Banyak yang harus dilakukan. Di samping itu, begitu banyak pula kekhawatiran, Mutasi Virus salah satunya. Di beberapa titik, saya merasa kewalahan dan sedikit tidak yakin bagaimana caranya tetap waras.Â
Kami ingin tetap sehat. Kami harus tetap sehat dan dapat terhindar dari varian Virus Mutasi. Kemunculan varian baru virus corona, SARS-CoV-2 yang awal mula teridentifikasi di Inggris membuat banyak negara di dunia mengetatkan langkah pembatasan guna mencegah varian baru ini menyebar.
Sebab varian yang diberi nama VUI-202012/01 ini diketahui memiliki kemampuan penularan lebih tinggi, yakni hingga 70 persen.
Ada begitu banyak hal yang tidak bisa kita kendalikan. Mungkin bukan kewenangan kita untuk memutuskan apakah rekan kerja datang untuk bekerja dengan sakit kepala dan demam. Seluruh dunia merasakan ketegangan sekarang.Â
Segelintir orang frustasi atau takut, bertanya-tanya kapan hidup bisa terasa lebih normal lagi. Beberapa dari kita terjebak di antara bertanya-tanya apakah kita bereaksi berlebihan atau kurang bereaksi. Ada begitu banyak hal yang tidak diketahui saat ini dan yang bisa kita lakukan hanyalah duduk dan berspekulasi tentang hal tersebut.
Virus Corona adalah krisis kesehatan global yang patut kita berikan atensi lebih. Tapi hal itu tidak perlu kita khawatirkan berlebih pula. Justru sebaliknya, itu menuntut kita untuk lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan. Sejak tahun 1850, mencuci tangan telah diakui sebagai garis pertahanan pertama dalam pencegahan penyakit atau penyebaran virus. Kita perlu melakukan aktivitas sederhana ini sesering mungkin.
Cuci tangan bisa dan harus dilakukan secara rutin dapat membantu kita mencegah penyebaran virus atau penyakit menular. Petugas kesehatan melakukannya puluhan kali sehari dan harus melakukannya dengan ketelitian. Kamu mungkin tidak mencuci tangan sesering itu, tetapi dapat melakukannya dengan cara yang sama.Â
Peneliti di Inggris menyarankan agar setiap orang mencuci tangan setidaknya enam sampai 10 kali sehari sebagai salah satu cara untuk mencegah penularan virus corona.
Melansir BBC (20/5/2020), simpulan tersebut diperoleh setelah ahli dari University College London menganalisis data penularan penyakit pada medio 2006 sampai 2009.
Ilmuwan menemukan virus di tahun tersebut secara struktural mirip dengan galur pandemi Covid-19 yang saat ini mewabah di berbagai negara.
Mengutip dari kompas.com, dalam studi yang dipublikasikan di Wellcome Open Research, ahli meneliti 1.663 objek penelitiannya kemungkinan terinfeksi penyakit lebih kecil jika mereka mencuci tangan setidaknya enam kali sehari.
Namun, para ahli juga menemukan fakta, objek penelitian yang mencuci tangan lebih dari 10 kali sehari risiko terinfeksi penyakitnya tidak berbeda dari yang mencuci tangan enam kali sehari.
"Menjaga kebersihan tangan dengan benar harus dilakukan terlepas Anda memiliki gejala infeksi virus corona atau tidak," kata Dr Sarah Beale, perwakilan peneliti.
Menurut Beale, dengan mencuci tangan setiap orang bisa melindungi diri dari tertular penyakit dan mencegah penularan penyakit ke sekitarnya.Â
Dengan menggunakan sabun, air bersih atau hangat dan gesekan, pijat tanganmu sedikit, yang dapat pula membantu menghilangkan stres. Nikmati berbusa, apakah sabun itu memiliki wewangian? Saya suka membuat sabun sendiri menggunakan minyak esensial seperti lavender dan serai. Minyak esensial ini dianggap memiliki sifat antibakteri dan berbau harum!
Cobalah untuk mempertahankan perasaan keterpusatan, ketenangan dan kendali ini. Peningkatan kesadaran akan tanganmu sepanjang hari dapat membantu kamu menghindari menyentuh mulut, mata, dan hidung. Selaput lendir ini rentan terhadap kuman yang bisa menyebabkan penyakit.
Tidak ada cara untuk benar-benar mencegah penyakit. Namun kendali itu ada di tangan kita untuk melakukan yang terbaik yang kita bisa! Pendekatan penuh perhatian pada aktivitas sederhana dapat mengarah pada kehidupan yang lebih sehat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H