Pembohong Kronis
Tidak semua kebohongan itu sama dan tidak semua patologis. Beberapa dibenarkan, sementara yang lain tidak. Beberapa di antaranya besar, sementara yang lain kecil. Beberapa dilakukan dengan niat baik, sementara yang lain dipekerjakan dengan niat jahat. Beberapa kebohongan menimbulkan bahaya yang tidak dapat dicegah, sementara yang lain benar-benar mencegah kerusakan pada yang tidak bersalah.
Namun ketika digunakan secara kronis, berbohong bisa menyebabkan lebih dari sekadar penipuan. Hal itu dapat menimbulkan kekacauan pada suatu hubungan, menciptakan lingkungan yang tidak dapat dipercaya dan tidak dapat diandalkan serta mengurangi rasa realitas seseorang.
ReferencesGozna, L. F., Vrij, A., & Bull, R. (1996). Lying in Everyday Life. Journal of Personality and Social Psychology, 979-995. doi:10.1037/t13495-000Becker, G. D. (2010). The gift of fear: Survival signals that protect us from violence. London: Bloomsbury.Digiday, & Carnicero, S. (2016, February 09). Former CIA officer will teach you how to spot a lie. Retrieved here.Meyer, P. (2011). Liespotting: Proven techniques to detect deception. New York: St. Martin’s Griffin.Meyer, P. (2011). Pamela Meyer: How to spot a liar. TED Talk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H