Mohon tunggu...
Nia Putri Angelina
Nia Putri Angelina Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

In a world where you can be anything, be kind.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Menteri Agama Menyapa Terkait Sosial Media sebagai Sarana Penyebaran Berita Palsu atau Hoaks

4 Juni 2018   22:54 Diperbarui: 24 November 2018   16:55 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri Agama RI - Lukman Hakim Saifuddin menyapa dan melakukan diskusi bersama Kompasianer dalam acara Kompasiana Perspektif dengan tema"Melawan Hoax, Menjaga Hati" bertempat di D'Consulate Lounge, Menteng, Jakarta, Kamis (31/05/2018). Dalam event tersebut, Menag Lukman memaparkan mengenai pentingnya melawan hoaks. 

Beruntung, penulis menjadi salah satu partisipan dalam event yang sangat menambah wawasan dan menginspirasi tersebut.

Dokpri
Dokpri
Menag, Pak Lukman mengatakan, bahwa fenomena merebaknya berita hoaks tidak lain karena masifnya perkembangan teknologi dan media sosial. Alih-alih memanfaatkannya untuk kebaikan, justru menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan kebencian.

Untuk itu Beliau mengingatkan kita semua agar bermedia sosial yang bijak dan cermat. Bijak untuk menyebarkan manfaat dan kedamaian, serta cermat dalam memilah informasi. 

Dalam perkembangannya, media sosial elektronik kini sudah menjadi sumber informasi yang paling cepat menyebarkan informasi kepada masyarakat dan dengan cepat pula diterima oleh masyarakat. Karena dengan penggunaan alat elektronik seperti komputer, laptop, tablate, dan HP akan lebih efektif digunakan oleh masyarakat yang dengan notabenenya berada ada zaman milineal.

Namun pada kenyataannya tidak semua informasi yang di sajikan oleh media membawa unsur berita yang baik, maksudnya yaitu tidak semua informasi yang disediakan oleh media itu unsurnya benar. Tak jarang ada pula informasi-informasi yang disebarkan pada media sosial mengundang kontroversi yang besar karena ketidak akuratan berita yang disajikan oleh informannya.
Munculnya berita-berita dan informasi yang tidak jelas sumbernya, maka muncul sebuah istilah HOAKS.

Mengutip pandangan dari Menag Pak Lukman bahwa "melawan hoaks adalah dengan mengembalikan esensi agama. Agama adalah damai, kebajikan. Semua agama adalah kedamaian. Jika tidak membawa kedamaian berarti bukan orang beragama. Agama adalah cara Tuhan kepada umatnya kembali ke jati diri kemanusiaannya. Terkait penggunaan sosial media, gunakan dengan cara yang baik. Sebarkan konten kebaikan. Menebarkan kebajikan adalah tujuan bersosial media."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun