Ketika kau menangis saya bingung harus bagaimana? bingung kenapa saya seringkali membuatmu menangis, sedangkan seharusnya cinta saya membuatmu bahagai. Ketika saya ingat-ingat bulan ini saya banyak membuatmu bersedih sayang. Dan pada akhirnya kau pun menceritakan semuanya penyebab kau menangis. Jujur sayang ketika saya berdekatan denganmu, menjalin cinta kasih denganmu, dengan cinta yang sederhana; kau pun sedikit banyak telah mengubah saya, kau mengubah bagaimana memperhatikan diri sendiri, bagaimana agar supaya ketika berbicara saya ada rambu-rambunya meskipun terkadang suka keceplosan. Saya menyadari itu semua sayang, kau yang mengajari itu semua, dan saya bahagia telah menjalani apa yang sarankan.
Dan ketika kau menangis, menangisi tentang jalinan cinta kita, saya malahan tambah bingung, saya kebingungan harus berbuat apa dan bagaimana agar supaya kau tak menitikan air mata lagi. Menurut sayang harus bagaimana agar supaya sayang bahagia dan tak menangis lagi. Jujur ketika kau menangis dalam pelukan saya ada rasa nyaman, bercampur dengan bahagia, bercampur pula dengan cinta, seakan saya memberikan perlindungan terhadap orang yang saya cinta, kepada perempuan yang saya sayangi. Apakah kau juga merasakan tentang apa yang saya rasakan sayang? semoga saja iya.
Jika kita mengulang-ulang tentang semua yang akan kita rencanakan selalu kandas sayang, contah seperti tadi pagi kita merencanakan tentang kerjasama bahagia dengan berbagai gaya, terus dengan aneka-aneka posisi akan tetapi semuanya tak bisa dengan maksimal. Saya keluar dengan cepat sekali karena metode yang kau gunakan tak di nyana-nyana, dan hal itu membuat saya lemah lunglai tak berdaya. Meskipun ketika merencanakan sesuatu tak sesuai dengan apa yang diharapkan saya tetap bahagia sayang, bahagia dengan pelukan dan kasih sayang yang kau berikan.Â
Sayang maafkan saya yang seringkali membuatmu menitikkan air mata, yang seringkali membuatmu kecewa dengan apa yang saya lakukan, saya akan mencintaimu dengan kemampuan saya, dengan kasih sayang yang saya punyai. Saya tetap merencanakan kapan nanti kita akan jalan-jalan berdua untuk menikmati liburan cinta yang punyai, saya mencintaimu sayang, ilove you more.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H