Kemudian saya mengingat kembali ke beberapa bulan ke belakang bahwa dia tak percaya bahkan seperti mimpi apabila Yogyakarta yang dimimpikan menjadi kenyataan. Bahwa bahagia ini menjadi nyata.
Perjalanan kami lalui hampir seharian dibarengi dengan hujan deras. Dan padatnya jalan dengan kendaraan baik mobil dan sepeda montor yang ingin paling terdepan ingin didahulukan. Kami cukup melihatnya dari kaca bus saja, sambil berpelukan untuk sedikit melepas hawa dingin disebabkan oleh hujan.
Pada pukul 16.00 perjalanan kami sampai di Jl Parangtritis. Dengan kondisi yang masih hujan lebat. Dengan kekasih saya menahan pipis yang teramat sangat. Beberapa menit kemudian ojek online yang kami pesan datang. Dan mengantarkan kami pergi ke penginapan. Untuk melepas kelelahan setelah perjalanan seharian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H