Gaya kepemimpinan ini bisa ditemukan di kemiliteran karena mereka sudah memiliki aturan yang mengikat dan ketat serta payung hukum yang jelas.Â
3. Gaya kepemimpinan transaksional.
Gaya kepemimpinan ini juga tidak membolehkan karyawan untuk menyampaikan ide mereka seperti halnya gaya kepemimpinan otoritas namum perbedaannya adalah adanya kesepakatan diawal yakni ada kontrak yang telah disetujui antara karyawan dan atasan yang tidak boleh dilanggar.Â
Untuk jenis kepemimpinan UMKM ini patut dicoba namun sebelum benar-benar menerapkannya harus dipastikan bahwa atasan haruslah membuat peraturan kontrak dengan tepat, tidak boleh ada satu pihak yang lebih diuntungkana atau dirugikan. Dan semua yang dilakukan adalah untuk memajukan UMKM tersebut. Dibutuhkan loyalitas yang tinggi baik karyawan maupun atasan dalam gaya kepemimpinan ini.Â
Kesimpulan yang bisa diambil untuk jenis usaha mikro kecil menengah lebih efektif jika dilakukan gaya kepemimpinan transaksional karena sudah adanya kesepakatan dari kedua belah pihak yakni atasan dan karyawan tentang aturan yang telah ditetapkan, dan aturan yang telah dibuat sedemikian rupapun berguna untuk memajukan perusahaan tanpa merugikan atasan maupun karyawan dan UMKM.Â
Â
Penulis : Imka, Dina, Shania, Syahdan
Editor  : Nia, AgiaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H