Mohon tunggu...
Niam Zamzami
Niam Zamzami Mohon Tunggu... Peternak - Mahasiswa

Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Obat Tradisional Mengobati Kambing Terkena Scabies dan Pencegahannya

15 Juni 2023   23:22 Diperbarui: 15 Juni 2023   23:44 3896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kambing merupakan ternak ruminansia yang sangat famliar diternakkan di Indonesia. Beternak kambing memiliki nilai yang sangat menjanjikan keuntungannya. Maka dari itu Peternak harus mempunyai pengetahuan dalam beternak untuk menghasilkan kambing yang sehat serta mendapatkan keuntungan dari beternak. 

Disamping itu SDA yang terpenuhi juga mendukung proses dalam beternak, tak lepas dari keuntungan yang menjanjikan, adapula penghambat dalam beternak kambing salah satunya ialah pemyakit pada kambing, salah satunya ialah scabies.  Scabies merupakan penyakit gatal pada kambing, sehingga rambut pada kambing rontok dan kulit kasar serta kulit menebal. Scabies menyukai bagian tubuh yang jarang rambutnya, misalnya daerah telinga, tumit, sela paha dan ambing.

Kambing yang terjangkit scabies umumya terlihat tidak tenang akibat rasa gatal dengan menggaruk atau menggosokkan pada benda keras. Rasa gatal tersebut timbul dari adanya allergen yang merupakan hasil metabolism Sarcoptesscabiei. Selain itu, adanya aktifitas Sarcoptesscabiei misalnya berpindah tempat, juga dapat menyebabkan gatal. 

Rambut rontok dan patah-patah akibat sering menggaruk pada bagian yang gatal. Adanya kerusakan kulit dengan tepi yang tidak merata disertai penebalan kulit (keropeng), kulit bersisik dan diikuti terjadinya reruntuhan jaringan kulit. Nafsu makan hewan turun, dan pada akhirnya akan diikuti penurunan berat badan sehingga hewan akan tampak kurus. Pada kasus yang berat dapat mengakibatkan kematian.

Selain pengobatan medis komersial, pengobatan tradisional dapat dilakukan. Sebelum diobati ada baiknya kambing dimandikan dengan sabun sampai bersih. Setelah dimandikan kambing dijemur sampai kering. Ramuan diatas dioleskan atau diaplikasikan pada bagian yang terinfeksi. Hindari kontak dengan mata kambing. Setelah diobati hendaknya kambing diisolasi di kandang tersendiri. Berikut cara pengobatan tradisional yang bisa dilakukan.

  • Penyakit scabies ringan bisa menggunakan oli bekas + belerang + minyak kelapa (minyak goreng), dimasak lalu didinginkan dan kemudian di oleskan ke tubuh kaming yang terindikasi gatal.
  • Pada kasus yang parah bisa menggunakan 2 liter minyak goreng + Decis / insektisida 50 ml + oli bekas 50 ml. Pada kasus yang parah dimana kudis sudah menyerang seluruh tubuh kambing, ramuan ini diberikan 2 minggu (14 hari sekali). Dalam satu bulan kambing tersebut sembuh total dari kudisnya.

Sekalipun terdapat berbagai macam obat mengatasi kudis, mencegah lebih penting daripada mengobati. Beberapa langkah pencegahan yang dilakukan peternak:

  • Selalu menjaga kebersihan kandang dan peralatan., bersihkan kandang kambing dari sisa-sisa makanan yang jatuh.
  • Hindari kambing dari air hujan, jaga agar kandang tidak lembab.
  • Menjaga kebersihan kambing dengan memandikan ternak.
  • Isolasi kambing yang baru masuk.
  • Hindari memasukkan ternak terinfeksi gatal.
  • Segera isolasi dan obati kambing yang terinfeksi.
  • Menjaga kebutuhan pakan kambing agar tetap terpenuhi., kambing etawa yang kurang konsumsi pakannya akan mudah terserang penyakit.
  • Jangan samppai kambing telat minum dan harus menggunakan garam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun