Hal yang perlu dipahami sebelum membicarakan lebih lanjut tentang filsafat dan pemikiran kritis adalah apa itu filsafat? Kata filsafat, secara etimologis berasal dari bahasa Yunani philosophia atau philosophos. Istilah ini menurut tradisi kuno pertama kali digunakan oleh Pythagoras (abad 6 SM). Namun informasi ini masih simpang siur. Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari nilai - nilai luhur dan kebijaksanaan, serta pandangan kritis terhadap kehidupan dan alam semesta. Mengapa mempelajari filsafat? Filsafat memberi kita keterampilan yang berharga, filsafat menghasilkan pemikir kritis yang lebih baik, pemikir yang lebih kreatif, dan komunikator yang lebih baik. Filsafat itu menantang, selain menantang filsafat juga bermanfaat dan menyenangkan. Filsafat adalah tentang bekerja sama untuk memahami masalah yang sulit dan penting, lalu berusaha mengidentifikasi berbagai solusi yang diajukan. Filsafat juga memberikan kontribusi yang unik bagi pengembangan kekuatan ekspresif dan komunikatif misalnya : keterampilan dalam menyajikan ide melalui argumen yang terstruktur dengan baik dan sistematis. Filsafat membantu seseorang untuk mengekspresikan apa yang menjadi ciri khas pandangannya misalnya : meningkatkan kemampuan seseorang untuk menjelaskan materi yang sulit, membantu seseorang untuk menghilangkan ambiguitas dan ketidakjelasan dari tulisan dan ucapannya. Filsafat ini juga memberikan pelatihan dalam membangun rumusan yang jelas, argumen yang baik dan contoh yang tepat. Dengan demikian filsafat sangat membantu seseorang dalam mengembangkan kemampuan nya. Seseorang belajar membangun dan mempertahankan pandangannya sendiri, menghargai posisi yang bersaing, dan menunjukkan dengan tegas mengapa seseorang menganggap pandangannya sendiri lebih baik dari pada alternatif.Bagimana kaitan mengajarkan ilmu filsafat kepada anak anak dapat membangun pemikiran yang kritis? Mengajarkan ilmu filsafat pada anak dapat membangun pemikiran yang kritis karena filsafat memberikan kerangka berpikir yang rasional, sistematis, dan mendalam. Membangun pemikiran kritis pada anak - anak sangat penting untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam menganalisis informasi, menyelesaikan masalah, dan membuat keputusan yang tepat.Berpikir kritis adalah bagian dari proses filsafat yang membantu manusia dalam mencari kebenaran, memilah informasi, dan menemukan solusi. Ada banyak sekali manfaat mengajarkan ilmu filsafat pada anak - anak antara lain : mengembangkan empati dan pemahaman etis, membantu anak - anak memahami konsep - konsep seperti keadilan, kewajaran, dan rasa tanggung jawab, membangun kesadaran etika dan empati sejak dini, membantu anak berpikir secara mandiri dan kritis, membantu anak untuk tidak menerima informasi secara begitu saja tanpa diketahui kebenarannya, membantu anak untuk mengambil keputusan yang berdasarkan pemikiran yang matang, membantu anak untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan. Mengapa mengajarkan ilmu filsafat itu penting dalam membangun pemikiran yang kritis pada anak anak? Anak - anak pada dasarnya adalah filsuf alamiah artinya, anak - anak akan selalu menjadi filsuf yang mempertanyakan segala macam sesuatu, termasuk hal - hal yang sudah jelas diketahui oleh orang - orang dewasa. Pemahaman dan gaya berpikir filsafat yang diberikan kepada anak anak sejak usia dini dapat meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa, kemampuan berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain, kemampuan untuk menghadapi kegagalan yang terjadi, dan kemampuan untuk berpikir terbuka anak, sehingga anak - anak bisa menerima pelajaran dari luar dengan lebih cepat dan mendalam. Untuk membangun pemikiran kritis pada anak juga harus didampingi oleh orang dewasa seperti jadilah contoh bagi anak anak dalam kehidupan sehari hari dengan cara : dengarkan pendapat anak dan berikan pertanyaan yang membuat anak - anak mau berpikir, hindari memberikan jawaban yang instan tetapi doronglah anak - anak untuk mencari jawaban sendiri, ajarkan juga anak anak untuk sabar dan tidak terburu buru dalam membuat keputusan, serta menghargai kesalahan sebagai kesempatan pertumbuhan dan belajar. Membangun pemikiran yang kritis pada anak - anak sangat penting untuk mengembangkan kemampuan mereka dalam menganalisis informasi, menyelesaikan masalah dan membuat keputusan yang tepat. Ada beberapa hal yang harus diterapkan dalam membangun pemikiran yang kritis pada anak antara lain : dorong anak dalam melakukan sesuatu dengan caranya sendiri, jangan terus berkata " Tidak ", " Bukan", atau jangan, biasakan anak pecahkan masalahnya sendiri, dan yang terpenting dukung anak dengan asupan nutrisi yang tepat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H