Semua orang pasti punya pengalaman memakai toilet di sekolah, dari jenjang sekolah dasar, menengah dan atas. Ada perbedaan yang mencolok antara kebersihan di setiap jenjang sekolah. Kebanyakan toilet di sekolah dasar lebih bersih sebab warga sekolah cukup sedikit dan pemakaiannya pun relatif lebih jarang di banding jenjang sekolah diatasnya.
Saya pribadi saat mendaftarkan anak di sekolah dasar jujur sama sekali tidak memperhatikan tentang bagaimana kebersihan toiletnya. Banyak orangtua yang mengira mutu sekolah akan berbanding lurus dengan fasilitas dan kebersihan sekolah itu sendiri. Toilet di sekolah anak saya tidak bisa dikatakan bersih sempurna namun tidak juga bisa di bilang kotor. Pernah sekali saya ke toilet dan mencium bau kencing, saya tidak menyalahkan sebab anak-anak mungkin kurang banyak menyiram air setelah buang air kencing.
Toilet sekolah sama seperti toilet umum yang memang agak minus untuk urusan kebersihan, bagaimana tidak sebab pemakainya adalah semua warga sekolah. Tidak semua siswa memiliki kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan, termasuk kebersihan toilet itu sendiri.
Apalagi jika fasilitas tempat sampah di toilet minim, akan banyak kita lihat sampah tisu atau plastik tergeletak begitu saja di kamar mandi. Bagi anak-anak yang terbiasa menjaga kebersihan di rumah tentu akan membuat ketidaknyaman untuk memakai toilet sekolah , ada beberapa orang yang memang memiliki tingkat kebersihan yang tinggi. Yang di takutkan jika akhirnya ada siswa yang menunda membuang air kecil sampai jadwal pulang sekolah.
Yang terjadi biasanya di sekolah, tugas membersihkan sekolah diserahkan sepenuhnya pada pegawai atau staf kebersihan sekolah. Tidak ada kesadaran dari pengguna atau warga sekolah untuk ikut menjaga kebersihan sekolah.
Lalu, bagaimana cara menjaga kebersihan toilet secara efektif
1. Edukasi siswa tentang kebersihan
Siswa perlu diberi pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan toilet dan cara menggunakannya dengan benar. Misalnya, selalu mencuci tangan setelah menggunakan toilet, tidak membuang sampah sembarangan, dan memastikan toilet dalam keadaan bersih sebelum meninggalkannya.Â
2. Sediakan Fasilitas yang Memadai
Pastikan toilet dilengkapi dengan fasilitas yang cukup, seperti tempat sampah yang mudah dijangkau, sabun cuci tangan, serta tisu atau pengering tangan. Toilet yang bersih dan terawat akan memotivasi siswa untuk menjaga kebersihan.
3. Melakukan Pemeriksaan dan Pembersihan Rutin
Setiap hari, toilet harus diperiksa dan dibersihkan minimal dua kali, terutama pada jam-jam sibuk, seperti sebelum dan setelah istirahat. Selain itu, pastikan bahwa fasilitas seperti keran air, flush, dan saluran pembuangan berfungsi dengan baik.
4. Menerapkan Kebijakan Kebersihan
Sekolah dapat menerapkan aturan atau kebijakan yang mengatur tata cara penggunaan toilet dan kebersihan fasilitas umum lainnya. Misalnya, setiap kelas dapat diberi tugas untuk secara bergiliran memeriksa dan menjaga kebersihan toilet selama seminggu.