Pintaku sederhana
Temani aku sampai matahari terbit esok pagi
Biarkan bintang menjadi teman kita malam ini
Bulan separuh pun enggan pergi
Genggaman tanganmu cukup hangat kurasa
Api dari kayu bakar sudah mulai padamÂ
Setelah ini aku kan berjalan
Mengikuti bayang-bayang sendiri di depan
Tiba-tiba rintik hujan memelukku
Namun tak sedingin hati yang kau tinggalkan
Berharap ribuan kilo jarak lagi akan melihat pelangiÂ
Mungkinkah pelangi itu sudah ada, hanya masih tertutup awan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H