Sebagai anak yang lahir dari generasi boomers, saya paham sekali bagaimana rasanya menjadi anak yang tidak pernah mendengar kata sayang atau bangga dari orang tua.
Satu sisi saya juga mengerti generasi orangtua saya tidak tahu kalau hal semacam itu penting di ucapkan. Orangtua saya hanya meniru bagaimana dulu mereka di besarkan oleh kakek nenek saya.
Sepertinya orang jaman dulu hanya paham tentang bentuk kasih sayang itu adalah tindakan nyata orangtua pada anaknya. Bagaimana orangtua sibuk mencari nafkah dan berupaya memenuhi kebutuhan anak.
Padahal banyak manfaat jika orangtua menyatakan perasaan sayang dan bangga langsung pada anaknya
1. Memperkuat Bonding
Dengan kita mengucapkan "Ayah/ibu sayang sama kamu nak", akan meningkatkan komunikasi yang baik antara orangtua dan anak. Begitupun sebaliknya. Dari komunikasi tersebut muncul ikatan batin dan kedekatan satu sama lain.
2. Membuat Anak Percaya Diri
Anak yang terbiasa mendengar ucapan kasih sayang, pujian dan rasa bangga orangtua akan tumbuh menjadi anak yang percaya diri. Anak merasa dikelilingi orang yang mencintai dan menyayangi dia sehingga dia akan percaya diri ketika berada di luar lingkungan keluarga.
3. Meningkatkan Self Esteem
Self Esteem merupakan satu hal yang merujuk pada harga diri. Dengan mendapat ucapan sayang dari orangtua membuat anak dapat menerima dan menyayangi dirinya sendiri.
4. Membantu Anak mengekspresikan Kasih Sayang
Anak disebut sebagai peniru ulang orangtuanya, anak yang terbiasa mendapatkan ucapan kasih sayang akan membuat si anak lebih mudah melakukan hal yang sama.
5.Mendukung Kesehatan Mental dan Fisik Anak
Anak yang tidak merasa mendapatkan kasih sayang yang cukup akan rentan mengalami stres, gampang takut dan sulit percaya pada orang lain.
6. Membuat Anak Merasa Nyaman dan Aman di Tengah keluarga
Anak yang terbiasa mendapatkan ungkapan kasih sayang dari orangtuanya tentu akan merasa lebih tenang dan aman bersama orangtua mereka senang dia tahu dia di cintai.
Untuk saya pribadi tidak mudah menjadi orangtua yang terbiasa mengucapkan rasa sayang dan bangga pada anak. Ada perasaan canggung karena tidak terbiasa melakukan hal itu dan tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti itu.
Saya berharap pelan-pelan saya bisa lebih leluasa mengatakan pada anak saya "Nak, ibu sayang dan bangga sama kalian".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H