Gawai kini seolah menjadi kebutuhan pokok ke empat setelah Pangan, Sandang dan Papan. Banyak orang memilih ketinggalan dompet di bandung ketinggalan hp.
Bangun tidur yang dicari pertama adalah hp, ke kamar mandi untuk urusan buang hajat pun tetap sambil membawa hp.
Bahkan orangtua sekarang malah lebih senang anaknya anteng dengan gawainya. Orangtua tidak perlu capek menemani anak-anaknya bermain , ketika anak tidak mau makan atau tantrum solusinya memberi gawai agar anak bisa menonton YouTube atau main game online.
Bukan hanya untuk sekedar bersenang-senang, gawai juga mampu membantu orang untuk urusan transaksi keuangan. Tinggal pencet ini itu langsung bisa bayar cicilan  atau pun belanja online.
Apalagi urusan pekerjaan, semua bisa di lakukan jarak jauh secara online.
Tanpa disadari waktu kita 24 jam sehari banyak di habiskan dengan gawai, kita sudah mulai kecanduan teknologi yang kita buat sendiri.Â
Tahukah kamu bahwa penggunaan gawai secara berlebihan akan mengganggu kesehatan fisik dan mental kita. Kecemasan yang berlebihan ketika tidak membawa  atau menggunakan gawai. Perasaan takut tertinggal informasi yang membuat kita tidak nyaman.
Belum lagi mata kita yang terlalu lama menatap layar , perlahan akan membuat kesehatan mata kita menurun. Posisi yang salah saat sedang bermain hp akan membuat nyeri bagian leher. Kini kita mulai malas bergerak karena berbagai kemudahan yang kita dapatkan namun nantinya akan berisiko diabetes atau obesitas.
Coba paksakan diri kita untuk memberi jeda penggunaan gawai, misalkan agendakan dalam seminggu ada hari tanpa hp. Misalnya benar-benar kepepet harus pegang hp kita setting waktunya hanya 15 menit sampai 30 menit.
Simpan hp di saat tertentu, saat makan, saat bercerita dengan orang lain atau satu jam sebelum tidur. Lakukan hobi yang mungkin sudah lama kita tinggalkan, membaca buku, berkebun atau olahraga.
Dulu sebelum hp di ciptakan , kita bisa melakukan banyak hal tanpa merasa bingung. Kenapa sekarang jika satu jam saja tidak mengecek hp, kita merasa cemas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H