Mohon tunggu...
Niala cita
Niala cita Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - INFJ

Perempuan yang hobi mengamati sekitar, suka bercerita dan mendengarkan.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pemilihan Bupati Brebes: 01 Versus Kotak Kosong

9 Oktober 2024   14:23 Diperbarui: 9 Oktober 2024   14:26 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ig Paramitha

Tahun ini pemilihan kepala daerah serentak di Indonesia dan Brebes menjadi salah satu dari 41 wilayah yang memiliki calon tunggal.

01

Paramitha Widya Kusuma dan Wurja menjadi pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 01. Paramita merupakan anggota DPR RI tahun 2019-2024 dari fraksi PDI Perjuangan. Sedangkan wakilnya Wurja , DPC partai Gerindra Brebes. Paramitha juga adalah anak dari Agung Indra Kusuma, mantan Bupati Brebes tahun 2002-2010.

Visi misi pasangan no 01 

"BREBES BERES"

Mewujudkan Brebes sebagai Kabupaten yang berkeadaban, Ekonomi Tangguh, Responsif, Edukatif, Sehat , dan Sejahtera.

02

Muncul gerakan mencoblos kotak kosong  dilatarbelakangi kekecewaan masyarakat karena menganggap ada kemunduran demokrasi sebab hanya ada satu calon yang di usung 11 partai politik.

Slamet Maryoko sebagai Koordinator Gerakan Kotak Kosong (Gertak), giat mensosialisasikan ke warga Brebes untuk tidak ragu mencoblos kotak kosong. Kotak kosong menjadi sebuah pilihan demokrasi  dan di fasilitasi negara.

Sejumlah Billboard atau papan reklame ajakan memilih kotak kosong pun juga sudah terpasang di beberapa titik jalan di wilayah Brebes.

Dilema Warga Brebes 

Bagi masyarakat awam ada kebingungan jika harus memenangkan kotak kosong, apakah nanti akan ada pemilihan ulang dengan lawan baru untuk 01. Atau nanti Brebes akan di pimpin sementara oleh Penanggung Jawab dari provinsi.

Tentu rasanya berbeda jika suatu daerah di pimpin bupati atau hanya PJ, ada hal-hal krusial yang tidak bisa di putuskan. Ada ketakutan jika nanti ada kepentingan yang tertunda pengerjaannya dan menghambat kemajuan Brebes.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun