3. Libatkan dalam persiapan
Setiap jadwal kontrol di dokter kandungan, saya dan suami tidak lupa mengajak anak. Jika si adik di perut menendang, saya pun akan menunjukan ke anak pertama dan meminta dia mengelus perut saya. Bahkan meminta dia bercerita dengan adik bayi .
4. Bekerjasama dengan pasangan
Dari awal saya sudah bilang kepada suami, pulang kerja tetap harus menyapa si anak pertama. Pastikan anak tidak merasa disisihkan dan jadi prioritas yang kesekian.Â
Saat nanti adik baru lahir, jika saya sibuk dengan bayi nanti ayahnya yang akan bermain dengan si kakak. Begitu juga sebaliknya.
5. Tetap beri perhatianÂ
Sebelum kelahiran adik baru, ketika membeli peralatan bayi jangan lupa  juga membeli hadiah untuk si kakak. Apa yang sedang dia mau dan butuhkan , bisa baju, alat tulis ataupun tas.Â
Kita juga bisa meminta ibu mertua ,orangtua dan Tante atau bude untuk memberikan kado untuk anak pertama ketika nanti berkunjung menengok saya yang baru lahiran.
6. Beri si anak pengertianÂ
Beri sugesti positif dan pengertian ke anak bahwa adanya adik baru tidak akan mengurangi kasih sayang orang tua. Kita tetap mencintai dia seratus persen dan akan selalu ada ketika dia ingin bermain atau menemaninya belajar.
Walaupun banyak teori yang sudah di jalankan,pada prakteknya memang tidak mudah bagi anak menerima anggota baru.Â