Mohon tunggu...
Niala cita
Niala cita Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - INFJ

Perempuan yang hobi mengamati sekitar, suka bercerita dan mendengarkan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Makanan Lokal, Real food yang Kaya Nutrisi dan Budaya

6 Oktober 2024   13:12 Diperbarui: 6 Oktober 2024   13:29 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia memiliki kekayaan kuliner yang beragam dari berbagi daerah. Makanan lokal Indonesia banyak yang minim pemrosesan dan masuk kategori real food.

Makanan lokal berbahan segar, alami dan kaya nutrisi telah menjadi tradisi dan budaya masyarakat. Mengonsumsi makanan lokal sebagai bagian dari pola makan real food tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan tapi mendukung keberlanjutan kearifan lokal.

Makanan rumahan, makanan yang dibuat oleh orangtua dan nenek kita kebanyakan adalah makanan real food. Tanpa bahan pengawet, tanpa banyak mengalami perubahan bentuk dan pemrosesan berkali-kali.

Makanan Lokal sebagai Real Food 

Makanan lokal di Indonesia sebagian besar berbasis bahan-bahan yang mudah didapatkan di daerah masing-masing seperti sayuran, buah, ikan, daging dan rempah-rempah, kacang-kacangan atau biji-bijian.

Bahan-bahan ini diolah dengan direbus, dikukus, dipanggang atau ditumis. Tanpa tambahan bahan pengawet dan proses yang lama. Hal ini menjadikan banyak makanan lokal Indonesia sebagai sumber real food yang sehat dan lezat.

1. Gado-gado 

Makanan khas Jakarta yang terdiri dari banyak sayuran seperti kangkung, kacang panjang, tauge, mentimun belum lagi tempe, tahu, telur rebus yang disiram dengan bumbu kacang. Makanan lokal ini juga banyak di jual di restoran dan tempat makan pinggir jalan.

2. Urap Sayur

Urap sayur (pinterest)
Urap sayur (pinterest)

Makanan khas Jawa ini adalah hidangan selada berupa sayuran yang di rebus lalu dicampur dengan kelapa parut yang telah dibumbui. Sayuran yang dipakai bervariasi tergantung selera konsumen, bisa kacang panjang, wortel, taoge, kubis, daun singkong, daun pepaya.

3. Karedok

Karedok (pinterest)
Karedok (pinterest)

Salah satu makanan khas Sunda yang mirip dengan lotek namun berbahan sayuran mentah.

4. Pepes

Pepes atau pais, makanan yang identik dengan bungkus daun pisang. Pepes bisa dibuat dari ikan, ayam, jamur atau tahu. Makanan ini minim pengolahan sebab cukup dikukus saja namun rasanya enak dan lezat.

5. Sayur Asem

Siapa yang tidak kenal sayur asem, makanan berkuah berisi sayuran yang khas Indonesia. Setiap daerah memiliki cita rasa yang berbeda, ada yang berasa pedas dan ada yang asam karena isi dari belimbing wuluh yang cukup dominan.

6. Lalaban

Lalaban (pinterest)
Lalaban (pinterest)

Hidangan tradisional yang terdiri dari sayuran segar yang disediakan sebagai pelengkap makanan utama.

Manfaat mengonsumsi makanan lokal sebagai real food 

1. Kandungan nutrisi yang terjaga

Karena menggunakan bahan-bahan yang segar dan diolah dengan metode sederhana, makanan lokal menjadi kaya akan nutrisi penting seperti serat, protein, vitamin dan mineral.

2. Mendukung keberlanjutan dan ekonomi lokal 

Dengan memilih makanan lokal, kita membantu petani, nelayan dan pedagang tradisional dan tidak lupa makanan lokal lebih ramah lingkungan.

3. Lebih segar dan tanpa pengawet 

Bahan makanan lokal yang digunakan biasanya lebih segar karena tidak melalui distribusi yang panjang.

4. Mempertahankan identitas budaya

Makanan lokal adalah bagian dari warisan budaya yang kaya, yang tentu harus kita kenalkan pada anak dan cucu kita. Makanan lokal harus kita lestarikan jangan sampai tergeser makanan luar dan Frozen food. Makanan lokal pun terbukti sehat dan baik untuk kesehatan.

Walaupun ada persepsi bahwa real food adalah makanan yang tanpa pengolahan sedikitpun. Jadi seperti buah, kita potong dan langsung kita makan. Dari saya meyakini makanan makanan lokal pun banyak yang termasuk real food sebab memang tidak banyak mengalami perubahan bentuk dan campuran bahan lain seperti pengawet.

Balik lagi ke pribadi masing-masing, mari kita kembali ke makanan lokal, makanan rumahan yang kita olah sendiri. Dan rasakan manfaatnya bertahun-tahun kedepan.

Terimakasih 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun