Aku iri. Iri dengan orang-orang yang dengan mudahnya datang ke rumahMu. Setiap tahun bahkan saat ada masalah langsung terbang menuju tanah kelahiran para Nabi.
Aku jadi membandingkan, mereka belum mau menutup auratnya dengan baik tapi betapa mudahnya mereka menyentuh kain hitam Ka'bah. Setelah pulang umroh dan haji bahkan mereka sibuk clubbing lagi.
Apakah aku memang belum pantas ke rumahMu Tuhan?
Sepertinya aku tahu Tuhan. Mungkin memang hatiku yang belum bersih masih banyak titik noda di dalamnya. Membandingkan diri dengan orang lain lalu merasa diri lebih baik adalah salah satu bentuk kesombongan kan.Â
Sepertinya aku juga kurang banyak bersyukur dengan hidupku.
Maafkan aku Tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H