Ketupat merupakan makanan khas Indonesia yang biasanya disajikan sebagai makanan pelengkap saat perayaan hari besar seperti Lebaran, Natal, Tahun Baru atau perayaan-perayaan lainnya. Makanan tersebut terbuat dari beras yang dibungkus dan dimasak dengan cara direbus dalam anyaman daun kelapa muda atau janur yang diikat pada ujungnya sehingga membentuk segitiga yang khas.
Selain sebagai makanan pelengkap pada perayaan hari raya, Ketupat juga dapat disajikan sebagai sumber makanan utama dengan berbagai macam lauk pauk yang disertai dengan sambal atau kuah. Jika Anda penasaran dengan beragam jenis Ketupat dan bagaimana cara membuat Ketupat yang enak dan benar.
Jenis-Jenis Ketupat Ada banyak jenis Ketupat di Indonesia, di antaranya:
Ketupat Biasa Jenis Ketupat yang paling umum ditemui di Indonesia adalah Ketupat Biasa, yang dibuat dari beras yang sudah diputihkan, kemudian dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa muda atau janur yang berbentuk segitiga.
Ketupat Daun Palma Ketupat ini dibuat dari anyaman daun palma atau daun sagu yang dapat ditemukan di daerah Sulawesi dan Papua. Bentuknya hampir serupa dengan Ketupat Biasa.
Ketupat Padang Ketupat Padang terbuat dari beras ketan yang dimasukkan ke dalam anyaman daun kelapa muda atau janur yang berbentuk persegi panjang. Ketupat ini biasanya disajikan dengan rendang.
Ketupat Nasi Sesuai dengan namanya, Ketupat Nasi terbuat dari nasi yang dipadatkan dan dibungkus dengan daun kelapa muda atau janur.
Ketupat Ketan Ketupat ini terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan teknik yang berbeda dari Ketupat Biasa. Ketupat Ketan biasanya digunakan sebagai bahan utama masakan lainnya seperti ketan serundeng.
Cara Membuat Ketupat yang Benar Membuat Ketupat memang memerlukan kesabaran dan ketelitian, tetapi hasil akhirnya pasti akan memuaskan. Berikut adalah cara membuat Ketupat yang benar:
Bungkus beras yang telah dicuci bersih menggunakan daun kelapa muda atau janur yang telah dipotong dan dibentuk menjadi segitiga atau kotak dengan ukuran 12 x 12 cm.
Rapatkan daun kelapa muda atau janur pada sisi ujung ketupat dan jangan sampai ada celah yang besar sehingga nasi ketupat bisa keluar dari celah itu.
Masak Ketupat yang telah dibungkus selama 90-120 menit (tergantung ukuran Ketupat) dalam air mendidih yang banyak.
Ketupat juga bisa dikukus dalam jumlah angka yang banyak dalam satu wadah yang biasanya disebut kawah atau kukusan besar, yang setelah matang Ketupat harus dicetak sedikit untuk membuat tekstur Ketupat lebih padat.
Ketupat, khususnya Ketupat Biasa, juga dapat menjadi alternatif nasi yang sehat untuk konsumsi sehari-hari. Kandungan karbohidrat dan serat dalam Ketupat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan memenuhi kebutuhan energi harian.
Dengan mengetahui berbagai jenis Ketupat dan cara membuatnya yang benar, kita dapat menikmati Ketupat dengan lebih baik dan meneruskannya sebagai tradisi budaya yang lezat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H