Mohon tunggu...
Nia Kania Dewi
Nia Kania Dewi Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Allah bisa karena biasa, sebagai seorang pendidik yang terus belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Bukber Bersama teman lama

15 Maret 2024   23:26 Diperbarui: 16 Maret 2024   15:18 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Pastikan suasana acara bukber santai dengan memberikan tempat duduk yang nyaman dan meja makan yang cukup dengan dekorasi yang menarik. Jangan lupa perhatikan pencahayaan dan ventilasi udara agar tamu merasa nyaman.

 Diskusikan topik yang relevan untuk acara dan tetapkan batasan mengenai pembahasan-pembahasan yang sensitif atau kontroversial.

 Tunjukkan minat dan proaktif dalam mengajak para tamu bicara. Ajukan pertanyaan untuk mengarahkan pembicaraan dan berikan kesempatan setiap orang untuk berbicara.

Menggunakan humor untuk meredakan ketegangan dapat mengubah suasana menjadi santai dan nyaman. Namun, gunakan humor yang sopan dan tidak menyulut ketegangan.

 Memberikan cemilan yang enak dan menyenangkan dapat membuat tamu merasa lebih santai dan menikmati acara secara lebih menyenangkan.

Dengan mengikuti beberapa tips tersebut, suasana diskusi pada acara bukber bisa menjadi santai dan mengundang kebahagiaan. Pastikan Anda membuat suasana acara bukber dari awal yang menyejukkan dan juga mempersiapkan berbagai kegiatan seru dan menyenangkan untuk diikuti.

Bisakah Anda memberikan contoh humor yang sopan untuk digunakan dalam acara bukber

Tentu saja, berikut adalah beberapa contoh humor yang sopan dan cocok untuk digunakan dalam acara bukber:

"Kalau kamu bersedekah setiap hari selama bulan Ramadhan, apakah itu dikenakan 30 kali pengurangan pajak?"

"Menurutku, bulan Ramadhan itu seperti diet. Berasa sulit di awal, namun lama-lama menjadi kebiasaan yang sehat."

"Kalau kamu berniat untuk puasa tanpa berhenti, maka yang kamu butuhkan bukanlah pangan, melainkan ketahanan mental yang perlu diuji."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun