Mohon tunggu...
Nia Kania Dewi
Nia Kania Dewi Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Allah bisa karena biasa, sebagai seorang pendidik yang terus belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Sebelum Memasuki Ramadhan

23 Maret 2023   17:41 Diperbarui: 23 Maret 2023   17:47 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SEBELUM MEMASUKI RAMADHAN*

Bulan Ramadhan adalah bulan istimewa dan tamu kehormatan.

Ia layak ditunggu dengan penantian dan sambutan kegembiraan yang besar.

Dulu Rasulullah shalallahu alaihi wa salam memberi kabar gembira kepada para sahabat atas kedatangan Ramadhan.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dia bercerita, ketika Ramadhan datang Rasulullah shalallahu alaihi wa salam memberi kabar gembira kepada para Sahabat akan kedatangannya.

Beliau bersabda yg artinya sbb :

"Telah datang kepada kalian bulan  Ramadhan, bulan yang diberkahi.

Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa.

Di Bulan ini pintu pintu Surga dibuka, pintu pintu Neraka ditutup dan setan setan diikat.

Didalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, barang siapa terhalangi untuk mendapat kebaikannya,

berarti dia telah terhalangi untuk mendapatkan kebaikan.

(H.R.Ahmad).

Secara umum, ketika kita menghadapi sebuah ibadah, ada yang perlu kita perhatikan:

_Apa yg seharusnya dipersiapkan seorang Muslim sebelum memasuki Ramadhan_

*Pertama*:

*Memperbanyak Doa*

Berdoa memohon kepada Allah, agar Allah Taala mempertemukan kita dengan Ramadhan, dalam kondisi sehat jasmani dan rohani, sehingga bisa maksimal dalam beribadah ketika Ramadhan.

Kita meyakini bahwa satu-satunya yang kuasa mengendalikan diri kita hanya Allah.

Dia yang memberikan kemudahan bagi para hambaNya untuk beribadah kepadaNya,baik kemudahan dalam bentuk fisik, seperti kesehatan, kekuatan, begitu juga kemudahan dalam bentuk semangat untuk melakukan ibadah.

Kita tidak akan mampu beribadah tanpa pertolongan dariNya.

Oleh karena itu, berdoa lah dan berdoa memohon kepada Allah agar kita diberi kemudahan untuk mendapatkan kebaikan Ramadhan.

Kita bisa simak semangat para sahabat dan para ulama dimasa silam.

Mereka sangat antusias menyambut Ramadhan, sehingga mereka menggunakan kesempatan doa, untuk memohon kepada Allah Subhanallah wa Taala agar bisa bertemu dengan Ramadhan.

     Mu'alla bin al-Fadihl

Seorang Ulama ,"Dulu

para Salaf, enam bulan sebelum datangnya Ramadhan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan.

Kemudian, selama enam bulan sesudah Ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.

Diantara doa yang bisa kita tiru adalah doa yang diriwayatkan oleh Yahya bin Abi Katsir, seorang ulama

bahwa sebagian Sahabat ketika mendekati datangnya bulan Ramadhan mereka berdoa :

"Ya Allah, antara lah aku hingga sampai Ramadhan, dan antara lah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amal ku di bulan Ramadhan.

Ini adalah harapan yang luar biasa.

Betapa mereka menilai bahwa Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa.

Sehingga mereka tidak akan menjadikannya kesempatan yang sia-sia

Seberapa bernilai Ramadhan di hati mereka hingga mereka menjadikan 12 bulan lamanya sibuk berdoa tentang Ramadhan???

Karena di bulan pahala melimpah, ampunan terbuka lebar, Rahmat disebar,dan disana ada satu malam yang lebih utama dari pada 1000 bulan.

Artinya apabila seseorang membaca satu juz dimalam itu, maka pahalanya lebih utama dari pada membaca 30 juz dimalam malam selainnya.

Allahu Akbar

_Tidak tergiur kah Anda untuk meraihnya kesempatan tersebut_???

*Kedua*

*Memperbanyak Istighfar dan memohon Ampun kepada Allah*

Semoga Istighfar kita bisa melebur dosa kita.

Dosa dan maksiat adalah sumber penyakit bagi hati.

Ia sumber noda bagi hati.

Rasulullah shalallahu alaihi wa salam menggambarkan bagaimana bahaya dosa bagi hati manusia,

Sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam yang artinya sbb:

Sesungguhnya seorang hamba, jika melakukan suatu kesalahan, maka akan dititipkan dalam hatinya satu titik hitam.

Jika dia meninggalkannya, memohon ampun dan bertaubat, maka hatinya dibersihkan.

Namun jika dia kembali melakukan suatu kesalahan, maka titik hitam tersebut akan ditambahkan hingga menutupi hatinya.

Itulah yang diistilahkan "ar-raan" yang telah Allah sebutkan dalam firman-nya:

"Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka."

(H.R.At-Tirmidzi)

Mulailah bertaubat untuk menghapus kesalahan kita.

Jika kesalahan itu harus ditutup dengan membayar kaffarah(denda), maka bayarlah.

Jika terkait dengan hak orang lain, maka mintalah maaf dan berilah ganti rugi.

Rasulullah shalallahu alaihi wa salam menggambarkan sbb:

"Orang yang bertaubat dari suatu  perbuatan dosa seperti orang yang tidak melakukan dosa itu"_

(H.R.Ibnu Majah)

Dengan taubat berarti kita menghilangkan penyakit hati berupa noda dosa dalam diri kita.

*Ketiga*

*Memulai membiasakan diri dengan kebaikan*

Sesuatu yang dilakukan secara mendadak, biasanya hasilnya tidak maksimal.

Karena manusia tidak bisa secara instan untuk bisa menjadi baik, semuanya butuh proses.

Ya bila diusahakan minimal nya ada perbaikan lah.

Rasulullah shalallahu alaihi wa salam, mengingatkan dalam sabdanya yang artinya sbb:

"Siapa yang melatih diri menjaga kehormatan diri, maka Allah akan jaga kehormatannya, siap yang meminta dicukupkan, maka Allah akan cukupkan dia, siapa yang melatih diri untuk bersabar, maka Allah jadikan dia penyabar.

Tidak ada seorangpun yang diberi kebaikan paling luas melebihi kesabaran

(H.R.Al-Bukhari & Muslim).

Ketika memasuki Ramadhan, ada beberapa amalan besar yang akan dirutinkan masyarakat, yaitu berpuasa, tarawih, tahajud, tadarus Al-Qur'an dan sedekah.

Itu semua butuh latihan dan kesabaran.

Anda harus membiasakan diri untuk berlatih sabar dengan membiasakan diri untuk puasa Sunnah, Tahajud, Tadarus Al-Qur'an, Sedekah dan amal amalan kebajikan lainnya.

 *Keempat*

*"Tekad menjadikan Ramadhan sebagai kesempatan untuk berubah"*

Dengan tekad Ramadhan tahun ini harus mengubah diri Saya menjadi lebih baik.

Allah memberikan banyak kemudahan bagi hambanya untuk beribadah selama bulan Ramadhan.

Didalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda yg artinya sbb:

Ketika bulan Ramadhan tiba, pintu pintu langit (Surga)dibuka, pintu pintu Neraka ditutup, dan Setan dibelenggu

(H.R.Al-Bikhari& Muslim)

Pintu Suga dibuka artinya:

Peluang emas besar bagi Anda yang melakukan ketaatan, untuk diterima amalnya, dan mengantarkannya ke dalam Surga.

Pintu Neraka di tutup,artinya_:kita berharap semoga kemaksiatan yang kita lakukan, segera diampuni dan tidak mengantarkan kita ke Neraka.

Setan dibelenggu artinya:

Sehingga tidak mudah baginya untuk menggoda manusia.

Tidak sebagai mana ketika dia dalam kondisi bebas lepas.

Artinya itu kesempatan terbesar bagi kita untuk berubah.

Target Ramadhan tahun ini jadi lebih berkualitas

Jika sebelumnya hanya membaca setengah juz per-hari, ditargetkan tahun ini dibaca lebih banyak lagi.

*Kelima*:

*Pahami fiqih Ramadhan*

Tidak ada ruginya orang yang belajar.

Karena ilmu adalah pengarah bagi manusia.

Kadang kita suka malas belajar tidak mau menambah ilmunya (khususnya ilmu Agama).

Ilmu itu harus terus diasah diulang ulang lagi agar kita tidak lupa.

Wajib hukumnya bagi setiap Muslim untuk menuntut ilmu.

Dengan ilmu, orang memiliki panduan untuk bisa beramal dengan benar.

Karena itulah,Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu memuji ilmu, diantaranya, ilmu akan menjaga kita.

Ali Radhiyallahu Anhu berpesan pada muridnya, Kumail bin Ziyad sbb:

Ilmu lebih baik dari pada harta, ilmu akan menjagamu sedangkan harta, kamulah yang menjaganya

(Hilyah Aulia',1/79)

Islam mengajarkan agar setiap Muslim berbekal ilmu sebelum berbuat.

Memahami panduannya sebelum beramal.

Allah berfirman yang artinya sbb:

*"Ketahuilah, bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu*".

(Q.S.Muhammad: 19)

Imam Al-Bukhari berkata menjelaskan ayat ini yang artinya sbb:

*"Penjelasan, bahwa ilmu harus didahulukan sebelum berbicara dan beramal"*

(sahihul Bukhari,1/130)

Beramal dengan ilmu, yakni berdasarkan dalil, akan membuat amal kita semakin meyakinkan.

Untuk itu perlunya kita terus belajar dan belajar

Dengan lima persiapan ini, maka diharapkan Ramadhan kali ini akan lebih berkualitas dan kita melalui Ramadhan dengan maksimal serta keluar dari Ramadhan dalam keadaan diampuni dosa dosa kita.

Semoga Allah memudahkan kita semua

Aamiin YRA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun