Mohon tunggu...
Nia Kania Dewi
Nia Kania Dewi Mohon Tunggu... Guru - pendidik

pendidikan hal yang utama

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Membentuk Guru yang Berkomitmen Kisah Aku dan Dia

25 November 2023   21:06 Diperbarui: 25 November 2023   21:25 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

"Membentuk Guru yang Berkomitmen: Kisah Aku dan Dia".

Menjadi seorang guru adalah sebuah tanggung jawab yang besar dan harus dijalankan dengan komitmen yang tinggi. Seorang guru tidak hanya bertugas memberikan ilmu pengetahuan tapi juga harus bisa membentuk pribadi siswa agar menjadi individu yang berkarakter dan dapat memberikan kontribusi positif untuk lingkungan sekitar. Dalam kisah ini, kita akan menjelajahi kisah dua teman yang memiliki komitmen yang sangat tinggi terhadap pekerjaannya sebagai seorang guru, yaitu Aku dan Dia.

Ketika itu, Aku dan Dia adalah dua orang guru muda yang baru saja lulus kuliah dan baru saja memulai karir mereka sebagai guru. Aku mengajar di sebuah desa yang terletak sangat jauh dari kota dan di daerah tersebut terdapat banyak anak-anak yang ingin belajar namun tidak memiliki fasilitas yang memadai. Sedangkan Dia mengajar di kota dan menjadi guru di sekolah swasta yang sangat terkenal.

Meskipun keduanya memiliki lingkungan mengajar yang berbeda, mereka memiliki satu kesamaan, yaitu komitmen yang tinggi terhadap pekerjaannya sebagai seorang guru. Aku sangat menyadari pentingnya pendidikan bagi setiap individu sehingga ia berjuang keras untuk memberikan fasilitas yang memadai bagi siswanya dan juga membantu para siswanya yang memiliki masalah dalam belajar.

Sedangkan Dia adalah sosok guru yang sangat inspiratif bagi siswanya, ia selalu memotivasi siswanya untuk belajar lebih baik dan memberikan contoh yang baik dengan cara bertindak dan bersikap. Di kelasnya, setiap siswa merasa nyaman dan betah mengikuti pelajaran karena Dia sangat memperhatikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang mentor.

Meskipun kedua orang guru ini berada di lingkungan yang berbeda, namun mereka memiliki kesamaan dalam mencintai pekerjaannya sebagai guru dan mampu menginspirasi siswanya dengan cara yang berbeda. Aku selalu berusaha untuk memuaskan kebutuhan siswanya dan membantu mereka dalam masa pencarian ilmu, sedangkan Dia selalu menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi para siswa di kelasnya.

Namun, tantangan selalu ada dalam pekerjaan seorang guru. Terutama pada masa pandemi saat ini, di mana para siswa harus belajar dari rumah. Aku dan Dia sangat berkomitmen dalam menghadapi tantangan ini. Mereka beradaptasi dan berusaha memberikan pengalaman belajar yang menarik dan efektif bagi para siswa mereka. Aku memastikan bahwa para siswanya memiliki akses ke teknologi yang memadai untuk mengikuti proses belajar daring, sedangkan Dia membuat suasana belajar di kelasnya tetap menyenangkan dengan menggunakan kreativitasnya.

Melalui kisah ini, kita dapat memahami betapa pentingnya komitmen seorang guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendidik. Sekalipun ada tantangan yang sulit, namun dengan kesungguhan dan komitmen yang tinggi, suatu tugas akan bisa diselesaikan dengan baik. Komitmen yang kuat akan membawa dampak positif bagi siswa dan komunitas yang kita layani.

Menjadi guru yang berkomitmen adalah suatu panggilan hati dan panggilan jiwa. Seorang guru tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan, namun juga merupakan pilar penting dalam membentuk karakter siswanya. Melalui kisah Aku dan Dia, kita dapat memahami arti dari dedikasi dan perjuangan dalam setiap tugas yang kita lakukan. Semoga kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk menjadi guru yang berdedikasi dan berkarakter sehingga mampu memberikan kontribusi besar bagi lingkungan sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun