Mohon tunggu...
Nia KaniaDewi
Nia KaniaDewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik yang mendidik orang banyak untuk Mencerdaskan bangsa

Hidup itu harus mandiri sabar dan mensyukuri nikmat allah

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Inklusivitas di Dunia Digital

18 November 2021   04:39 Diperbarui: 18 November 2021   04:42 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Imprastruktur adalah perangkat pelayanan dasar, dan ini umumnya berkaitan dengan penyediaan peralatan pendukung utama seperti tower dan lain-lain untuk kelancaran jaringan internet. Jadi untuk penyandang disabilitas tentu akan ikut terlayani dengan imprastruktur ini. Yang paling penting bagi penyandang disabilitas adalah tersedianya perangkat atau aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Yang paling sederhana misalnya kita bisa membuat blog bukan hanya dalam bentuk tulisan tetapi juga dalam bentuk suara sehingga para tunanetra dapat memanfaatkan blog kita.

Jika sudah ada infrastruktur nya apakah sudah ada program digital yang mengkhususkan mereka, dan apa namanya? Seperti sudah saya sebutkan tadi, bahwa sudah ada perangkat digital yang dapat dimanfaatkan oleh penyandang disabilitas, termasuk tunanetra.

Bagaimana upaya yang harus kita lakukan untuk mengajak masyarakat menciptakan lingkungan inklusif, kalau di masyarakat itu ada kecenderungan masyarakat mayoritas memiliki sifat egoisme yang tinggi terhadap yang minoritas.

Merasa superior akibat jumlah atau kekuasaan sering menjadi pemicu terjadinya sikap anti inklusif. Oleh sebab itu yang harus kita lakukan adalah terus memberikan edukasi yang baik kepada masyarakat agar tidak memandang perbedaan sebagai sesuatu yang ekslusif.

Hal ini dapat dilakukan dengan tidak melakukan perundungan fisik, perundungan verbal, agresi relasi, perundungan prasangka, perundungan Siberia, apalagi perundungan seksual. Perilaku seperti itu harus terus kita minimalisir agar tidak memicu timbulnya sikap-sikap yang anti sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun