Mudik adalah hal yang menyenangkan bagi orang-orang. Mereka berkesempatan untuk mengunjungi keluarga yang jarang dikunjungi. Bermacet-macetan atau berdesak-desakkan tidak masalah. Toh semua orang mengalami.
Selain untuk silahturahmi, mudik juga bisa jadi kesempatan untuk memperlihatkan pencapaian diri. Misalnya, kita bisa bercerita kalau mendapatkan promosi di kantor, sudah bisa membeli rumah atau mobil, sudah memiliki pasangan dan berencana untuk menikah, dan lainnya.
Anda juga bisa melihat pencapaian sanak saudara di kampung halaman, mendengar kabar mereka, atau membuka kesempatan kerjasama dan peluang kerja.
Namun mudik bisa menjadi duka bagi orang yang merasa tidak mengalami pencapaian dalam hidup. Misalnya orang-orang yang belum menikah akan ditanya "kapan menikah?", bahkan ada pertanyaan lanjutan seperti "kapan punya anak?", "kapan dapat kerja?", "gajinya kok kecil?" dan lainnya.
Basa-basi di saat mudik terkadang menyakitkan. Terkadang ada yang benar-benar peduli, terkadang ada yang hanya iseng atau usil saja. Sebelum Anda marah, sebaiknya lakukan hal ini:
1. Tunjukkan sikap terima tidak terima dengan baik
Anda bisa menanggapi dengan menunjukkan sikap tidak terima yang tidak berlebihan. Anda bisa tanyakan apa maksud dari perkataan mereka dan bilang bahwa mereka tidak perlu memusingkan hidup Anda.
2. Tidak perlu ambil pusing
Anda tidak usah bersikap tegang dan memikirkan semua perkataan yang tidak enak. Sesekali, tertawakan saja cibiran tersebut. Anggap saja rasa sok tahu mereka itu adalah hal yang konyol.
3. Gunakan cibiran sebagai penyemangat
Jangan biarkan cibiran orang lain membuat Anda merasa gagal. Jadikan cibiran tersebut sebagai penyemangat. Misalnya jika Anda dicibir pendapatan Anda kecil, Anda bisa melakukan usaha sampingan untuk mendapatkan penghasilan lebih.
Suasana hati Anda saat mudik ke kampung halaman dan silahturahmi antar keluarga jangan sampai rusak karena omongan orang lain. Jadikan momen ini sebagai momen bersenang-senang dengan keluarga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H