Mohon tunggu...
Nia Janiar
Nia Janiar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis lepas. Gemar mengunjungi pameran seni dan belajar zero waste. Kunjungi blog pribadi di www.niajaniar.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kamu Gendutan Ya! Kapan Tambah Anak Lagi?

3 Juni 2019   09:14 Diperbarui: 3 Juni 2019   09:19 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
freepik.com/asier_relampagoestudio

Mudik adalah hal yang menyenangkan bagi orang-orang. Mereka berkesempatan untuk mengunjungi keluarga yang jarang dikunjungi. Bermacet-macetan atau berdesak-desakkan tidak masalah. Toh semua orang mengalami.

Selain untuk silahturahmi, mudik juga bisa jadi kesempatan untuk memperlihatkan pencapaian diri. Misalnya, kita bisa bercerita kalau mendapatkan promosi di kantor, sudah bisa membeli rumah atau mobil, sudah memiliki pasangan dan berencana untuk menikah, dan lainnya.

Anda juga bisa melihat pencapaian sanak saudara di kampung halaman, mendengar kabar mereka, atau membuka kesempatan kerjasama dan peluang kerja.

Namun mudik bisa menjadi duka bagi orang yang merasa tidak mengalami pencapaian dalam hidup. Misalnya orang-orang yang belum menikah akan ditanya "kapan menikah?", bahkan ada pertanyaan lanjutan seperti "kapan punya anak?", "kapan dapat kerja?", "gajinya kok kecil?" dan lainnya.

Basa-basi di saat mudik terkadang menyakitkan. Terkadang ada yang benar-benar peduli, terkadang ada yang hanya iseng atau usil saja. Sebelum Anda marah, sebaiknya lakukan hal ini:

1. Tunjukkan sikap terima tidak terima dengan baik

Anda bisa menanggapi dengan menunjukkan sikap tidak terima yang tidak berlebihan. Anda bisa tanyakan apa maksud dari perkataan mereka dan bilang bahwa mereka tidak perlu memusingkan hidup Anda.

2. Tidak perlu ambil pusing

Anda tidak usah bersikap tegang dan memikirkan semua perkataan yang tidak enak. Sesekali, tertawakan saja cibiran tersebut. Anggap saja rasa sok tahu mereka itu adalah hal yang konyol.

3. Gunakan cibiran sebagai penyemangat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun