Mungkin bagi Anda para pembaca setia kompasiana, tentu tidak asing yah dengan yang namanya kompresor angin. Kalau kita lagi tambal ban atau pergi ke bengkel cat mobil atau motor pasti sering melihat yang namanya kompresor angin. Bahkan kalo kita pergi ke klinik gigi, kadang-kadang kita melihat ada kompresor juga. Sebenarnya apa sih bagian utama dari sebuah kompresor angin atau udara ?Â
- Kompresor memiliki yang namanya "Pumping Unit" yang memiliki fungsi untuk menghasilkan tekanan udara
- Lalu selanjutnya kompresor terdapat Motor (Penggerak) yang memiliki peranan untuk menggerakkan pumping unit, biasanya berupa electro motor.
- Lalu yang terakhir kompresor memiliki tangki, yang fungsinya menampung udara yang dihasilkan oleh pumping unit.
Lalu Gimana Ya Cara Mengoperasikan Kompresor Angin Yang Benar, Nah Berikut Penjelasannya !
- Pastikan tegangan yang digunakan sudah sesuai, sebaiknya gunakan instalasi yang menggunakan "ground"
- Setelah itu pasang saringan udara (intake filter)
- Selanjutnya isi oli mesin secukupnya, periksa volume oli dengan menggunakan "oil dipstick / oil glass". Bila oli berada pada level maksimal, berarti oli dalam keadaan cukup.
- Buka secara penuh saluran pembuangan udara kemudian hidupkan tombol / switch dalam posisi "ON"selama kurang lebih 10 menit. Setelah itu tutup kembali saluran pembuangan (kompresor tetap dalam keadaan menyala). Proses pengisian tangki dengan udara bertekanan sudah siap. Selanjutnya jarum pada penunjuk tekanan pada "pressure gauge" akan bergerak sampai level tekanan maksimum yang dihasilkan (contoh : 8 Bar). Bila tekanan maksimum telah selesai, maka kompresor akan secara otomatis akan mati. Dan apabila tekanan berkurang maka secara otomatis pula kompresor akan menyala kembali.
Lalu jenis kompresor apa aja sih yang biasanya dijual dipasaran, nah biar gak bingung, saya akan jelaskan tipe-tipe kompresor berdasarkan sistem pengoperasiannya.
JENIS KOMPRESOR ANGIN / UDARA BERDASARKAN SISTEM PENGGERAKNYA :
Direct Driven / Coupling Langsung
Sistem yang digunakan kompresor udara direct coupling adalah direct driven, dimana motor penggerak langsung terhubung dengan pompa udara. Sehingga jumlah putaran motor penggerak (rpm) otomatis sama dengan kecepatan pompa udaranya. Biasanya sih jenis kompresor direct driven ini menggunakan motor penggerak dengan kecepatan sekitar 2.850 rpm dan menggunakan single piston pada pompa udara. Keunggulan kompresor tipe direct driven ini terdapat pada kecepatan pengisian (air delivery) yang cukup tinggi, ini disebabkan pompa udara diputar dengan kecepatan kisaran 2.850 rpm. Sedangkan kekurangan kompresor tipe direct driven adalah suara yang dihasilkan begitu keras dan bising karena hasil dari putaran tinggi pompa udara dan juga lebih banyak menghasilkan air didalam tangki tekanan.
Belt Driven
Jenis kompresor ini menggunakan sistem koneksi antara tenaga penggerak dan pompa udara dengan memakai v-belt. Biasanya kompresor belt driven sering kita temui di tempat tukang tambal ban. Kompresor udara ini paling banyak digunakan dibandingkan dengan jenis kompresor lain. Kompresor Belt Driven mampu menghasilkan putaran sekitar 1500 rpm, sehingga kompresor ini lebih awet dan tahan lama dibandingkan dengan tipe direct driven. Kompresor Belt Driven sendiri dibagi menjadi 4 jenis,yaitu :
- Single Stage Air Compressor (Working Pressure 8 Bar, Maximum Pressure 10 Bar)
- Two Stage Air Compressor (Working Pressure 12 Bar, Maximum Pressure 14 Bar)
- High Pressure Air Compressor (Working Pressure Up To 14 Bar)
- Booster Air Compressor
JENIS KOMPRESOR ANGIN / UDARA BERDASARKAN SISTEM PELUMASAN :
Kompresor Oil Less
Tipe kompresor ini tidak membutuhkan pelumasan untuk piston. Kompresor ini memiliki keunggulan, yaitu udara yang dihasilkan bebas dari oli dan udara yang dihasilkan lebih bersih, tetapi kelemahan kompresor ini yaitu tidak dapat bekerja dengan berat. Umumnya jenis kompresor oil less banyak digunakan pada peralatan yang bebas dari oli seperti pengecatan yang lebih baik, keperluan medis, untuk industri makanan, dll.
Lubricated Compressor
Bagian-bagian kompresor jenis lubricated seperti penggerak piston memerlukan oli atau pelumasan
Nah setelah kita sudah mengetahui bagian-bagian dan juga jenis-jenis kompresor udara, lalu gimana sih cara merawat kompresor biar gak cepat rusak ? Nah disini saya bagikan tips-tips mengenai cara merawat kompresor yang baik dan benar.
- Selalu membersihkan saringan udara atau intake filter setiap minggu
- Untuk penggantian pelumas dilakukan tiap pemakaian 250 jam
- Rutin untuk menguras atau membersihkan endapan air yang terdapat pada tangki udara setiap selesai digunakan (maksimal seminggu sekali)
- Bersihkan "valve holder" dari kotoran-kotoran setiap 500 jam
- Selalu continue tiap bulan untuk membersihkan return valve nya
- Setiap selesai pemakaian kompresor, baiknya bersihkan mesin dari kotoran ataupun debu
Setiap barang atau produk yang kita beli kedepannya pasti akan terjadi masalah ataupun kerusakan pada barang tersebut. Begitu pula kompresor udara. Nah berikut saya berikan beberapa tips dan solusi pada permasalahan kompresor angin yang sering terjadi
Kompresor Tidak Bisa Menyala
Penyebab :
- Sumber Power Listrik Tidak Ada, Solusinya : Periksa Sumber Listrik
- Tekanan Angin Tinggi, Solusinya : Periksa Tekanan Angin
- Pemakaian Overload, Solusinya : Reset Overload
- Kapasitor Rusak, Solusinya : Ganti Kapasitor
- Motor Rusak, Solusinya : Ganti Motor (Rewinding)
Kompresor Berdengung Ketika Menyala
Penyebab :
- Voltage Listrik Terlalu Rendah, Solusinya : Pasang Stabilizer
- Kapasitor Rusak, Solusinya : Ganti Kapasitor Baru
- Connecting Rod Macet, Solusinya : Ganti Connecting Rod
Kompresi Tidak Ada
Penyebab :
- Pipa Outlet Bocor, Solusinya : Segera Perbaiki Pipa Outletnya
- Valve Rusak, Solusinya : Ganti Valve
- Ring Piston Aus, Solusinya : Ganti Ring Piston Baru
- Piston Aus, Solusinya : Ganti Piston
- Silinder Baret, Solusinya : Ganti Silinder
Kompresor Bersuara Kasar
Penyebab :
- Ball Bearing Rusak, Solusinya : Ganti Ball Bearing Baru
- Lubang Connecting Rod Membesar, Solusinya : Ganti Connecting Rod
Semoga artikel yang saya buat ini, dapat memberikan pencerahan untuk kalian yang saat ini ingin mempunyai kompresor atau bahkan yang sudah memiliki kompresor udara.Â
"Salam Sukses"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H