Daiden CUT 70 & CUT 100 adalah mesin plasma cutting listrik berdasarkan teknologi IGBT bersumber voltase A 380V (3 Fasa) digunakan untuk memotong bahan logam seperti baja, tembaga, aluminium, dll.Â
Spesifikasi Mesin Las CUT 70 :
- Daya Input : 380V / 50Hz 3Ph (22A)
- Rentang Arus : 20 - 60A
- Tekanan Udara 0.3 - 0.5MPa
- Tegangan Output Tanpa Beban : 265V
- Kapasitas Potong Maksimal : 25MM (Baja)
Spesifikasi Mesin Las CUT 100 :
- Daya Input : 380V / 50Hz 3Ph (36A)
- Rentang Arus : 30 - 100A
- Tekanan Udara : 0.3 - 0.5MPa
- Tegangan Output Tanpa Beban : 300V
- Kapasitas Potong Maksimal : 40MM (Baja)
Petunjuk Pemasangan, Pengaturan dan Pemakaian Daiden CUT 70 & 100 :
Pemasangan
- Kabel senur listrik pada panel belakang menggunakan 4 inti dengan tusuk kontak (4-core with plug) atau tanpa tusuk kontak yang mana kabel warna kuning dan hijau untuk grounding/earthing (disambung sesuai dengan kebutuhan dan pastikan sambungan dalam keadaan baik)
- Note : Ada model yang juga dilengkapi dengan tipe panel listrik selain kabel senur.
- Kutub output negatif disambung ke benda kerja, kutub output positif disambung ke suluh potong (cutting torch)
Pengaturan
(1) Lampu Indikator Pada Panel Depan
- Indikasi lampu : warna hijau pada panel depan menunjukkan status mesin menyala. Ketika mesin menyala normal, lampu ini akan tetap hidup.
- Indikasi mesin kepanasan (over heating) : warna kuning pada panel depan menunjukkan status mesin kepanasan saat waktu pemakaian terus-menerus yang melebihi siklus (duty cycle). Pada kondisi ini biarkan mesin menyala untuk sementara waktu dan gunakan kembali ketika lampu proteksi (kuning) mati.
- Indikasi masalah : warna merah pada panel depan menunjukkan status mesin bermasalah. Lampu ini akan menyala pada situasi voltase kurang & voltase lebih. Ketika lampu ini menyala, maka mesin akan berhenti bekerja. Pada kondisi ini cek voltase input.Â
(2) Pengaturan Arus
- Pada panel depan mesin terdapat tombol untuk mengatur arus las dengan nilai tertera sebagai referensi.
(3) Saklar Tes Gas (Gas Test)
- Terdapat saklar tes gas dipanel depan mesin untuk tes kondisi kondisi pipa gas.
(4) Meteran Gas (Gas Meter)
- Tekanan rata-rata gas (pressure rate) dikontrol oleh tombol besar warna hitam pada bagian atas mesin.
Pemakaian
(1) Setelah selesai melakukan pengaturan yang disebutkan diatas, maka tekan tombol ON/OFF pada panel belakang untuk menghidupkan mesin sehingga lampu warna hijau menyala.
(2) Suhu lingkungan kerja sebaiknya antara -10 derajat C dan 40 derajat C.
(3) Hindari pengelasan dibawah sinar matahari atau hujan dan jangan biarkan air masuk kedalam mesin.
(4) Hindari pengelasan dilingkungan berdebu atau terdapat gas korosif
(5) Hindari pengelasanÂ
Perawatan
- Periksa sambungan listrik internal mesin secara rutin untuk memastikan sambungan yang tepat dan erat. Jika ditemukan berkarat atau longgar, gunakan kertas amplas untuk membersihkan karat atau lapisan oksida, kemudian sambung kembali dan kencangkan.
- ketika mesin hidup, jauhkan anggota tubuh Anda dan peralatan lainnya dari bagian penghantar listrik untuk mencegah cedera atau kerusakan pada mesin.
- Bersihkan debu dan kotoran yang menempel secara rutin. Jika mesin digunakan di lingkungan yang memiliki polusi udara yang berat, pembersihan debu harus dilakukan setiap hari.
- Mencegah air dan uap masuk ke dalam mesin. Jika sudah terjadi, maka lakukan proses pengeringan pada bagian dalam mesin. Kemudian periksa insulasi menggunakan alat megger. Jika tidak ditemukan kerusakan, maka kegiatan pengelasan bisa dilanjutkan kembali.
- Secara rutin periksa semua selaput insulasi kabel. Jika ditemukan adanya cacat, rapatkan kembali bagian yang patah atau segera ganti kabel tersebut.
- Jika mesin tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, baiknya dimasukkan kembali ke dalam kemasan aslinya dan simpan di lingkungan yang kering.
Trouble Shooting dan Perbaikan
Jika mesin tidak bisa berfungsi secara normal, segera hentikan pemakaian dan lihat informasi pada tabel dibawah untuk kemungkinan permasalah dan solusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H