Dalam rangka menutup rangkaian tour dan pentas seni tari Indonesia di Aljazair dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan kedua bangsa, KBRI Alger mengelar acara di pusat mal terbesar di Aljazair, Bab Ezzuar. Acara yang digelar atas kerjasama manajemen mal Bab Ezzuar dan KBRI Alger itu cukup menyedot ratusan pengunjung dari warga Aljazair dan warga asing yang sedang berbelanja.
Dalam acara yang di gelar di lantai food court mal Bab Ezzuar itu, berbagai tarian seni budaya Indonesia di tampilkan dengan apik dan mengesankan. Tarian tor-tor dari Sumatera Utara, dilanjutkan tarian dari Sumatera Barat , Tarian Jawa, Kalimantan dan Papua membuat decak kagum para pengunjung.
Tak lupa, untuk semakin memeriahkan acara sore itu, anak-anak staf KBRI Alger juga ditampilkan dalam tema Busana Muslim Indonesia. Mereka pun ikut berlengak lengok seolah peragawan dan peragawati professional di sela-sela acara tarian jawa yang sedang ditampilkan oleh tim kreasi tari pimpinan Machiko Macih.
Menurut Dubes RI untuk Aljazair Ahmad Niam Salim, acara pertunjukan seni tari Indonesia yang sudah digelar di tiga provinsi yaitu, Ibukota Alger, Provinsi Tlemcen dan Provinsi Constantin bertujuan mengenalkan budaya Indonesia selain untuk memperingati HUT kemerdekaan kedua bangsa. Sambutan antusias Dari penonton menunjukkan kedua bangsa menghendaki adanya hubungan yang semakin dalam dan produktif.
“Acara di Bab Ezzuar ini merupakan yang terakhir dari pertunjukan yang kami gelar. Kami senang, ternyata apa yang kami tampilkan mendapatkan sambutan dan apresiasi yang luar biasa. Ini tandanya ‘we are brother’. Dan kita harus tingkatkan persaudataan ini ke arah yang lebih produktif,” terangnya saat menyampaikan sambutannya pada Sabtu (22/9/2012).
Sementara itu, Direktur Pengelola Mal Bab Ezzuar, Jasmina menyambut baik pertunjukan seni budaya Indonesia di mal yang dipimpinnya. Sebab, selain semakin menambah pengetahuan pengunjung kepada budaya Indonesia juga menjadikan mal tak hanya berfungsi sebagai tempat bisnis, tetapi juga sekaligus sebagai pusat pertukaran budaya.
“Untuk Indonesia, kami welcome kalau mau melakukan pertunjukan di sini. Sebab, kami tahu Indonesia negara besar, negara maju dan negara yang luar biasa. Kami semua cinta Indonesia dan siap membantu Indonesia jika ingin mengadakan acara serupa di Aljazair,” terangnya.
Acara yang dikemas interaktif ini diakhir dengan foto bersama setelah penari-penari berbagai adapt dan budaya tanah air itu menampilkan kebolehannya. Setelah itu, mereka membagi-bagikan souvenir khas Indonesia kepada penonton dan pengunjung. Acara semakin meriah saat semua kru yang tampil dipersilahkan naik ke pentas dan menyampaikan salam hormatnya. Karena setelah acara itu, pengunjung pada berebut untuk melakukan foto bersama. Bravo Indonesia … Viva L’Algerie ….
