Mohon tunggu...
R Firman Syailendra
R Firman Syailendra Mohon Tunggu... wiraswasta -

Lahir dan besar di Jakarta tetapi rindu bekerja dan berkeluarga dengan suasana kampung. Baru belajar menulis untuk melepas rindu dan mengikat kenangan. Belajar ngeblog baru beberapa waktu lalu lamanya. Blog bisa diakses di www.rfirmans.com. Semoga bisa terus menjelajah bumi Allah ini. Doakan ya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?

29 September 2010   04:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:52 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi pekerja dan karyawan, pastinya tidak akan berbuat curang karena dirinya yakin, dimanapun anda bekerja, disana Allah Yang Maha Melihat sedang memperhatikan diri anda. Mau bohong, maluuu sama Allah. Mau membuat kwitansi bodong, maluuu sama Allah. Mau menjilat atasan dengan saksi-saksi palsu, maluu sama Allah Maha Tahu. Mau memplagiat laporan-laporan dan mengaku bahwa ini laporan saya, padahal bukan dia yang bikin, harus maluu sama Allah. Mau melenyapkan anggaran, maluuu sama Allah.

Bagi pedagang juga demikian. Mau ngaku ini barang bagus dan murah, malu sama Allah. Karena dia tau barang ini barang apkiran, barang ini barang selundupan, barang ini barang kanibal. Harus malu sama Allah.

Juga anda bisa bayangkan, apabila uang hasil transaksi haram itu masuk ke kantong anda. Dan nyata-nyata uang itu, atau efek dari uang bakal meracuni keluarga. Pernahkah terpikir kenapa anak saya ini. Ada apa dengan dia.

Banyak kasus bayi yang masih dalam kandungannya dijaga dengan asupan gizi, dijaga dengan perhatian dokter ahli, dijaga dengan suhu kamar yang sejuk, dijaga dengan kendaraan berkursi empuk kesana-kemari –tetapi tatkala lahir, Allah azza wajalla menentukan lain. Bayi itu lahir tidak sama fisiknya dengan kita. Jantung tidak berfungsi. Perutnya bermasalah.

Juga perlu diperhatikan, anak sehat yang anda banggakan, ketika tumbuh besar, dirinya mengalami banyak hambatan dan ketidakmampuan menghadapi cobaan dunia ini. Terlibat narkoba. Terlibat pergaulan bebas. Terlibat penipuan dan bahkan pembunuhan.  Naudzubillah --summa naudzubillahi minzalik.

*****

Sahabat, jamaah shalat Zuhur yang diridhoi Allah.

Demi Allah, sesungguhnya kehidupan dunia ini sangaaaattt singkat. Hanya dengan bertafakur kita semua akan dapat memahami singkat dan sementaranya hidup dunia fana ini. Kita semua tahu kematian akan datang kapaaannn saja. Pertanyaannya, apakah kita siap dijemput maut kapan saja?

Rasul Muhamad SAW bersabda, “orang paling cerdas adalah orang yang dalam hidupnya mengingat kematiannya dan yang paling siap untuk menyambut ajalnya”.

Maka. bersegeralah dengan ilmu yang diabdikannya untuk kemaslahatan. Bersegeralah dengan shadaqah jariah yang diberikan. Bersegeralah dengan dakwah dimanapun anda berada. Bersegeralah dengan segala amal baik dan meninggalkan keburukan. InsyaAllah Allah Yang Maha Rahman dan Rahim akan menuntun kita semua menemui NYA dengan wajah yang berseri-seri.

Akhirnya, yang baik semua milik Allah ta’ala, dan yang salah keluar dari diri kami, mohon dimaafkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun