Mohon tunggu...
Nia Elpi Rahmawati
Nia Elpi Rahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa - student of university Mataram

Seorang Mahasiswi universitas Mataram Fakultas Keguruan dan Ilmu pengetahuan Program studi Pendidikan Fisika semester V. Hobi saya membaca novel dan traveling.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencari Makna Tersirat dalam Film Dokumenter Awan di Atas Truk dan Sintias Berlayar & Rawa Belok

28 September 2022   10:59 Diperbarui: 28 September 2022   11:18 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu, 24 September 2022 telah dilaksanakan modul nusantara prat 4 di Gedung FPSD ( Fakultas Pendidikan Seni dan Desain) Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. 

Adapun acara yang di ikuti oleh Mahasiswa PMM2 UPI dan mahasiswa UPI khususnya dari program studi Film dan televesi UPI yaitu Exspression Difference 2.0 atau disebut juga dengan EXP DIF. Exp dif ini adalah acara screening film dan pameran foto. Adapun film yang ditambilkan berupa film dokumenter dengan judul "Awan Di Atas Truk" dan "Sintias Berlayar & Rawa Belok". 

Film pertama yang ditampilkan yaitu "Awan Di Atas Truk". Film ini menceritakan tentang seorang sopir dan sekaligus kepala keluarga yang bernama Pak Awan, beliau sangat bertanggung jawab dan gigih dalam bekerja untuk keluarga tercinta. Profesi menjadi sofir itu tidaklah mudah dan tidak sederhan seperti apa yang dilihat, namun bagi seorang sopir truk memiliki perspektif berbeda dalam memaknainya. 

Seperti yang kita ketahui pada dasarnya menjadi seorang sopir itu tidaklah mudah begitu berat tantangan dan masalah yang harus dilalui, selain melintasi provinsi selama tiga hari dua malam dengan hanya mendapatkan upah yang tidak sepadan dengan resiko dan bahaya yang alami, pekerjaan sopir truk juga memiliki kendala-kendala yang terkadang bisa membahayakan nyawa dan masalah yang harus dilalui, terutama dari truk yang digunakan. 

Dengan upah yang rendah, pengemudi truk masih mengalami ketidakadilan, karena jika truk yang digunakan mengalami masalah, baik itu kerusakan mesin, kecelakaan tunggal atau serangkaian kecelakaan, biaya perbaikan akan ditanggung oleh pengemudi truk itu sendiri, dan terkadang instansi memotong gaji karyawan pengemudi truk tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pengemudi truk.

Pak awan selain menjadi seorang sopir beliau juga merupakan seorang ayah yang hebat yang mampu menyekolahkan anak tercintanya. Semua tenaga dan usaha yang dia lakukan semata-mata untuk membahagiakan anak dan istri, beliau sangat bersyukur dengan apa yang dikerjakan meskipun beliau adalah seorang sopir yang dimata masyarakat selalu dianggap remah. 

Kebahiagan keluarga kecil itu terhenti ketika sang buah hati atau anak tunggal mereka meninggal dunia dikarekan sakit yang diderita. Pak awan dan istrinya sangat trauma akan hal itu dimana mereka kehilangan anak tunggal mereka yang sangat mereka cintai. 

Penyesalan terbesar pak awan terhadap anaknya yaitu keinginan terakhir anaknya yang mau makan bakso, karena saat itu dokter sangat melarang anaknya mengkonsumsi makan itu, tidak ada yang tahu keinginan itu merupakan keinginan terakir dari anaknya. 

Namun hal itu sudah terjadi dan tidak ada yang bisa memutar waktu untuk memenuhi keinginan terakhir sang anak. Untuk menjalankan kehidupan yang lebih baik pak awan dan istrinya berusaha menghilangkan taruma mereka dengan menyibukkan diri dan bekerja keras untuk melanjutkan hidup mereka. 

Makna yang terkandung dalam film ini adalah harus tegar dan ikhlas menjalani hidup ini meskipun orang yang sangat kita cintai dan sayangin pergi meninggalkan kita untuk selama-lamanya, selain itu kita juga dibimbing untuk belajar berpikir positif dan tenang dalam mengambil keputusan karena apa yang kita pikirkan tentang orang lain belum tentu sesuai dengan ekspektasi kita. 

Dan terakhir kita diajak untuk terus bekerja keras meskipun sering diremehkan dan bahkan diperlakukan tidak adil oleh orang lain, karena sejatinya roda kehidupan akan terus berputar.

Film kedua yang ditampilkan yaitu "Sintias Berlayar & Rawa Belok". Film ini menceritakan tentang seorang penyendang disabilitas (Tuna Daksa) yang bernama pak Uus Usman yang tinggal disebuah desa yang bernama Batu Karas, Pangandaran. 

Pak Uus ini bekerja sebagi nelayan, meskipun kaki beliau hilang satu dan hanya menggunakan kaki palsu karena kejadian yang sangat mengerikan itu baliau tetap menjalankan keawajibannya sebagai suami dan bapak yang baik untuk istri dan anak-anaknya. 

Dengan kondisi seperti itu Pak Uus tidak menyerah dan tidak memanfaatkan keadaannya tersebut untuk minta-minta di orang lain, beliau dikenal sangat rajin dan pekerja keras dalam mencari ikan di laut, meskipun istri beliau tetap khawatir akan kondisi suaminya itu, namun beliau terus menyakinkan istrinya bahwa dia baik-baik saja dan akan pulang dengan selamat. 

Dengan sikap belaiu yang rajin, pekerja keras, dan ramah, periang, ikhlas dalam bekerja itulah yang membuat istri dan anak mereka tidak pernah merasa malu dan enggan memiliki seorang ayah yang bagi mereka adalah pahlawan dalam hidup mereka.

Makna yang tersirat dalam film kedua ini kita sebagai manusai harus banyak bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini dan terus bekerja keras tanpa berpangku tangan pada orang lain.

Karena itu akan jauh lebih baik dibandingkan harus berdiam diri menunggu pertolongan orang lain. Jadi mulai sekarang belajarlah keras pada dirimu saat ini supaya kelak kamu bisa menghadapi masalah dan tantangan hidup yang jauh lebih keras dari kehidupanmu saat ini.

Sumber: https://ejournal.upi.edu/index.php/Cinematology/article/view/41457 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun