3.Pembelajaran Personalisasi.
Teknologi memungkinkan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu. Aplikasi pembelajaran personalisasi dapat menyajikan materi pembelajaran sesuai tingkat pemahaman siswa, memaksimalkan potensi mereka.
4.Peningkatan Keterlibatan Guru.
Guru dapat menggunakan teknologi untuk merancang materi pembelajaran yang inovatif, memantau kemajuan siswa, dan memberikan umpan balik yang lebih cepat. Ini memberi guru alat untuk menjadi fasilitator pembelajaran yang lebih efektif.
5.Penggunaan Augmented dan Virtual Reality.
Teknologi ini memperkaya pengalaman pembelajaran dengan membawa konsep abstrak menjadi nyata. Misalnya, pembelajaran melalui VR dapat membawa siswa ke tempat-tempat sejarah atau lingkungan yang sulit diakses.
6.Efisiensi Administratif.
Sistem manajemen sekolah berbasis teknologi membantu mengotomatisasi tugas administratif, seperti pemantauan kehadiran, pengelolaan data siswa, dan pelaporan. Ini memungkinkan lembaga pendidikan berfokus lebih pada aspek pendidikan yang substansial.
7. Pembelajaran Berbasis Kolaborasi.
Platform kolaboratif dan alat komunikasi digital memfasilitasi kolaborasi antar siswa dan guru. Ini membangun keterampilan sosial dan kolaboratif yang diperlukan di dunia nyata.