Mohon tunggu...
Nia Agustin
Nia Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/belum bekerja

mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di indonesia sedang menempuh pendidikan s1 hobi jalan jalan dan juga nonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UNNES Giat 5 Memberikan (PMT) Sebagai Upaya Pencegahan Stunting

25 Agustus 2023   01:25 Diperbarui: 25 Agustus 2023   01:28 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa UNNES GIAT 5 mengadakan pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi balita sebagai upaya penurunan angka presentase stunting di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Pembagian PMT dilakukan secara berkala kepada 6 balita di Kelurahan Semanggi yang memiliki kriteria stunting.


Stunting merupakan gagal tumbuh kembang pada bayi sejak 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) dimulai dari awal mula kemahilan hingga berusia 2 tahun yang ditandai dengan tubuh pendek disertai pengaruh terhadap kemampuan berpikir. Stunting juga dapat diartikan sebagai masalah kurang gizi kronis. Penyebabnya yaitu asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.

Dok Pribadi
Dok Pribadi


Pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) merupakan bentuk kepedulian mahasiswa UNNES Giat 5 dalam rangka membantu pemenuhan gizi seimbang pada balita, sehingga dapat mencegah masalah stunting pada balita.


“Terima kasih kepada mahasiswa UNNES Giat 5 yang telah memberikan kepeduliannya terhadap masalah stunting pada balita dengan memberikan makanan tambahan yang harapannya akan adanya peningkatan gizi kepada balita yang terindikasi stunting”, Ujar Ibu Endang

Dok Pribadi
Dok Pribadi


Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan sebuah program yang bertujuan untuk kesehatan bayi dan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya, dan mencegah stunting. Stunting disebabkan oleh kurangnya gizi, pola asuh orang tua yang kurang baik,  dan sanitasi lingkungan yang tidak sehat. Dampaknya adalah adanya gangguan perkembangan otak, sistem yang menderita, penyakit melemah, serta IQ yang rendah.

Menu PMT yang diberikan oleh mahasiswa UNNES Giat 5 sangatlah beragam dan dapat dikreasikan dengan semenarik mungkin, sehingga anak-anak tertarik dan mau menghabiskan menu PMT yang diberikan. Kreasi menu PMT yang diberikan seperti makanan yang berbentuk karakter  diantaranya minion, bear, dan shaun the sheep. Menu PMT yang diberikan langsung oleh mahasiswa UNNES Giat 5 kepada balita yang memiliki kriteria resiko tinggi stunting dimulai pada tanggal 14 Juli 2023 dengan menu PMT yang lokal dan mudah dibuat seperti nasi kuning, vegetable roll, sup dan susu.

Dok Pribadi
Dok Pribadi

“Anak-anakku mahasiswa UNNES yang penuh semangat, terima kasih program dashat untuk balita di Rw kami. Semoga niat baik kalian semua boleh menjadi berkat buat banyak orang dan kalian semua diberi kelancaran dan kemudahan dalam menggapai cita-cita. Tetap semangat, GBU all”, Ujar Ibu Sri.


Melalui pembagian PMT ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk keseimbangan gizi balita, edukasi masyarakat setempat mengenai kreasi makanan PMT yang hemat, serta diharapkan melalui pembagian PMT ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya upaya mencegah stunting sedini mungkin.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun