1. Saya pertama-tama akan memahami, kemudian menilai. Saya akan menunda penilaian, menunda evaluasi, menangguhkan kesimpulan sampai orang lain merasa didengar.
2. Saya tidak akan mengisi celah dengan ide saya. Saya akan mendengarkan Anda, bukan untuk perbaikan saya, hiasan saya, atau data pendukung saya.
3. Saya tidak akan beranggapan bahwa maksud dalam diri Anda dan dampak pada saya adalah satu dan sama. Saya tidak akan menyimpulkan bahwa Anda mengatakan apa yang saya dengar, memikirkan apa yang saya pikirkan, memaksudkan apa yang saya rasakan.
4. Saya akan memperhatikan kata-kata Anda, perasaan Anda, maksud Anda. Saya tidak akan berceloteh, berpacu ke depan, atau jatuh tertidur.
5. Saya akan mendengarkan seluruh pesan Anda, bahwa sekalipun saya lebih suka tidak mendengarkan, melihat, atau memikirkannya.
6. Saya akan menghindari mendengar apa yang diinginkan. Saya tidak akan menggunakan telinga saya untuk mendengar apa yang ingin didengar hati atau pikiran menyaring apa yang akan diperhatikan kepala.
7. Saya akan menguji makna Anda dan maksud saya sampai keduanya bertemu. Isi kata-kata Anda adalah milik Anda. Saya ingin menemukannya. Kata-kata adalah bungkusnya, makna adalah isinya.
8. Saya akan mendengarkan pernyataan Anda sepenuhnya tanpa menggunakan waktu Anda untuk memoles respon saya atau mempersiapkan argument saya.
9. Saya tidak akan takut untuk mendengarkan, untuk belajar, untuk berubah, untuk bertumbuh. Orang yang mendengar tidak lebih rendah; dan pembicara lebih unggul; masing-masing saling memperkaya yang lain.
10. Saya akan menghargai hak Anda untuk didengar, dan saya juga akan menuntut hak saya untuk di dengar
Sudahkah Anda "MENDENGAR" hari ini?
Caring Enough to Hear
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H