Mohon tunggu...
nia nurhaliza
nia nurhaliza Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa uhamka

suka membuat artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pergaulan Bebas

14 Juli 2022   23:23 Diperbarui: 14 Juli 2022   23:34 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masa remaja adalah masa dimana seseorang sedang berada didalan fase pencaharian jati dirinya. Seperti ingin mengetahui banyak hal tentang dirinya. 

Dalam usia remaja, seseorang mengalami masa dimana disebut masa pubertas. Pada saat masa pubertas ini datang, biasanya manusia ingin mencoba suatu hal yang baru didalam hidupnya, menimbulkan emosional yang tidak stabil, dan bahkan timbul masalah didalam keluarga maupun diluar keluarga.

Manusia merupakan makhluk sosial yang berarti dalam kesehariannya manusia memerlukan orang lain, dengan adanya hubungan antar manusia, maka timbulah suatu pergaulan. 

Pergaulan bersifat Hak Asasi Manusia (HAM) dan diharapkan pergaulan akan tetap berpedoman kepada norma-norma manusia dan tidak menimbulkan pelanggaran hukum yang ada. 

Pada zaman sekarang, pergaulan bebas dikalangan remaja semakin meningkat terutama pada kota-kota besar. Pergaulan bebas banyak dilakukan oleh orang-orang yang gagal dalam mengendalikan emosinya, seperti mereka tidak dapat menahan diri terhadap suatu hal baru yang akan masuk ke dalam dirinya sendiri. Pergaulan bebas yang dimaksud disini adalah seperti melakukan seks bebas, narkoba, mabuk-mabukan, dan lain sebagainya.

Adapun penyebab pergaulan bebas adalah berasal dari remaja itu sendiri, terdapat dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal yang berarti:

  • Faktor internal adalah faktor yang ditimbulkan melalui diri sendiri seperti mereka gagal membentuk suatu perasaan dan gagal melakukan suatu konsistensi. Dan yang paling utama yaitu remaja tersebut gagal melakukan kontrol diri sendiri atau memiliki kontrol diri yang lemah.

  • Faktor eksternal adalah faktor yang disebabkan dari dunia luar atau bukan berasal dari diri sendiri. Seperti faktor dari keluarga, teman, dan orang sekitar. 

  • Jika seorang remaja berada dalam posisi orang tua yang sudah cerai maka kemungkinan remaja tersebut akan memiliki salah pergaulan menjadi meningkat karena kurangnya kontrol dari keluarga remaja tersebut. 

  • Faktor teman, jika remaja tersebut memiliki teman yang melakukan pergaulan bebas seperti seks bebas ataupun narkoba maka lama kelamaan remaja tersebut akan tertarik terhadap hal yang dilakukan oleh teman dia tersebut belum lagi teman dia sering mengajak dia untuk melakukannya bersama-sama.

Adapun cara untuk mengatasi pergaulan bebas terhadap remaja ini yaitu :

  • Memperbaiki cara pandang atau cara berpikir jika permasalahan itu berasal dari faktor internal. Seperti bersikeras untuk tidak terjerumus ke dalam dunia pergaulan bebas dan selalu melakukan hal yang positif. Dan yang paling penting berani untuk berkata tidak jika ada teman atau orang yang mengajak.

  • Memperdalam ajaran agama. Seperti rajin berdoa untuk tetap dilindungi dari pergaulan- pergaulan bebas yang ada dan agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan ini.

  • Memerlukan kasih sayang dan perhatian dari orang tua. Seperti jika sebagai orang tua maka sebaiknya sering meluangkan waktu untuk bermain atau bercanda tawa bersama anak. Karena dengan adanya ini, maka anak akan merasa diperhatikan dan dibimbing dengan penuh kasih sayang.

Pergaulan yang baik sebenarnya tidak mudah dan juga tidak sulit, yang jelas tergantung dari perilaku kita sendiri. Perbanyaklah berkomunikasi dengan orang-orang yang kita percayai ataupun keluarga. 

Di dalam dunia pergaulan, sangat memperhatikan lingkugan sekitar. Bergaul bukan hanya ketenaran dan kesenangan semata, tetapi bergaul harus dijadikan sebagai wadah membentuk pribadi yang berjiwa kemasyarakatan dan menghargai sesama. 

Jadilah diri sendiri agar tahu bagaimana orang disekitar nyaman berkomunikasi denganmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun