Panggil saja dia ''Siti''. Nama Siti adalah nama sayang yang diberikan orangtuanya kepada dia.Si gadis kecil yang selalu kulihat membawa termos es untuk diantarkan ke warung-warung.Siti yang kukenal adalah Siti kecil yang pemberani.Terjangan hujan, angin,maupun panas tak menghalangi niat baik dia untuk terus melakukan aktivitas baiknya di sela-sela istirahat jam sekolah..Siti senang bekerja membantu orangtuanya.
Siti kecil sangatlah menyayangi kedua orangtuanya.Ia rela mengantar-antarkan makanan kecil jualan bibinya,untuk dititipkan di warung-warung.Seperti es,gorengan,atau makanan ringan lainnya.
Siti kecil rela melakukan itu semua demi uangnya ditabung.Setelah uang tabungannya cukup banyak,Siti kecil rela memberikan uang hasil upahnya itu untuk digunakan keperluan ayah ibunya.Ia rela tidak jajan dan tidak membeli sesuatu dari uang tabungannya itu.
Bagi Siti,sesuatu yang sangat membahagiakan dirinya jika ia bisa membantu meringankan beban orangtuanya. Walau sekecil apapun dalam bentuk apapun.Bagi Siti kecil,kebahagiaan orangtuanya adalah kebahagiaan baginya.Maa syaa Allah..Sungguh sangat mulia hatinya Siti kecil.
Siti kecil tinggal dan hidup berpindah-pindah kontrakan dari rumah yang satu ke rumah yang lainnya mengikuti kemana orangtuanya pindah.Ntah sudah berapa kontrakan yang ia tempati.Ada mungkin sampai belasan,sampai membuat capek hatinya. Dan terakhir siti tinggal di rumah yang dibuatkan warga desa untuk keluarganya.
Di rumah inilah Siti tumbuh menjadi gadis remaja yang tegar.Sosok ayahnya yang seharusnya ada mendampingi perjalanan hidupnya,tak ia dapatkan sejak di bangku SMP,karena ayahnya harus segera menghadap sang Ilahi..Kekurangan ekonomi dan keadaan keluarganya yang pas-pasan tak membuat Siti kecil lantas tumbuh jadi pribadi yang cengeng.
Pelajaran hidup yang sangat berharga itu menjadi motivasi kuat bagi dirinya untuk bertahan hidup dan bisa menguatkan ibu beserta kedua adik kecilnya.Siti kecil dikenal anak yang periang,ia selalu tampil ceria.Siti bercita-cita mempunyai sebuah rumah buah karyanya yang ia ingin persembahkan untuk ayah ibunya.Baitii jannatii rumahku syurgaku adalah impian Siti dari kecil.Siti yakin Allah akan memberikan kemudahan kepadanya dan dewasa kelak,ia bisa mewujudkan impiannya.
Perjuangan Siti dimulai sejak keluar SMA,Siti sangat berani melakukan tindakan yang membuat keluarganya memebelalakkan mata karena kaget dan tak percaya.Siti keluar dari rumah yang ia tempati bersama ibu dan saudaranya,untuk mengontrak di rumah tetangga.
”Siti ingin mandiri,bu” Siti mengutarakan alasan mengapa ia memutuskan mengontrak di luar.
Padahal dalam hati kecilnya ia merasa risih harus tinggal bersama saudara laki-lakinya yang sudah menikah dan membawa keluarganya tinggal bersama.
Siti mengalah.Siti yang harus rela walau berat hati meninggalkan ibu dan adiknya..Ibunya sempat tidak menyetujui. Namun sifat Siti yang sedikit keukeuh,membuat ibunya terpaksa merelakan anak gadisnya mengontrak sendirian.