Tuhan...
di saat "dia" datang menyapa
baru kusadari
betapa berharganya nikmat yang telah Kau berikan
betapa bodohnya diri tlah abaikan semuanya
Tuhan...
Kuakui...
Banyak nikmatMu yang kudustakan
Banyak anugerahMu yang kuabaikan
Astagfirullaah...
Ku mohon ampunanMu...
Saat raga memberontak
Ingin kebebasanÂ
Ingin penawar tuk segala rasa
Baru terasa sesal di hati
Andai aku begini..
Andai aku begitu..
Andai aku tidak....
Ahhh sesalan yang tak berarti
Hiks hiks hiks...
Tuhan..
adakah harapanku kembali
bisakah kudapat penawar itu
hingga ku rasakan nikmatMu lagi
Tuhan...
tolonglah diri ini
berilah kesempatan
tuk bisa memperbaiki keadaan
hingga baik seperti dulu lagi,aamiin...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H