Mohon tunggu...
Nia Kurniawati
Nia Kurniawati Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa reguler STKIP Muhammadiyah Kuningan

Saya suka dunia anak-anak..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penawar

28 Juli 2024   11:17 Diperbarui: 28 Juli 2024   11:24 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan...

di saat "dia" datang menyapa

baru kusadari

betapa berharganya nikmat yang telah Kau berikan

betapa bodohnya diri tlah abaikan semuanya

Tuhan...

Kuakui...

Banyak nikmatMu yang kudustakan

Banyak anugerahMu yang kuabaikan

Astagfirullaah...

Ku mohon ampunanMu...

Saat raga memberontak

Ingin kebebasan 

Ingin penawar tuk segala rasa

Baru terasa sesal di hati

Andai aku begini..

Andai aku begitu..

Andai aku tidak....

Ahhh sesalan yang tak berarti

Hiks hiks hiks...

Tuhan..

adakah harapanku kembali

bisakah kudapat penawar itu

hingga ku rasakan nikmatMu lagi

Tuhan...

tolonglah diri ini

berilah kesempatan

tuk bisa memperbaiki keadaan

hingga baik seperti dulu lagi,aamiin...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun