Mohon tunggu...
Nia Kurniawati
Nia Kurniawati Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa reguler STKIP Muhammadiyah Kuningan

Saya suka dunia anak-anak..

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kudapan Kolak

2 April 2024   10:35 Diperbarui: 2 April 2024   10:36 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tak tahu kolak? Selain gorengan dan cabai rawitnya,di bulan suci Romadhon,biasanya identic dengan kolak.Yaa betul kolak.Kolak adalah salah satu jenis makanan manis yang merupakan perpaduan antara beberapa bahan makanan dengan santan kental dan gula merah/gula aren.Kolak akan lebih enak jiga disajikan dengan penambahan es batu di dalamnya.Pastinya akan menambah rasa syeger saat menikmatinya,apalagi setelah seharian kita puasa,menahan rasa lapar dan dahaga.

Kolak banyak dicari para pemburu takjil kala menunggu adzan magrib berkumandang. Berbondong-bondong orang di berbagai penjuru mencari makanan yang satu ini.

Ingat kolak, aku jadi teringat masa kecilku dulu. Saat orangtua masih lengkap,ibuku selalu menyediakan kolak setiap harinya selama romadhon.Bosan kali yaa tiap hari? Hihihiii maklum masih kecil,apa saja dimakan dan pastinya tidak bosan karena ibuku selalu membuat kolak dalam berbagai varian menu.Kolak yang disajikan di meja tak membuat aku berpaling ke makanan lain karena rasanya yang mantul juga  kekreatifan  beliau mencari menu baru dalam kolaknya,membuat aku setia pada makanan yang satu ini.

Namun keadaan itu,berbeda dengan sekarang.Lain dulu lain sekarang.Setelah dewasa dan memahami pentingnya kesehatan,aku selalu menghindari makanan ini.Terbalik 180 derajat,heheee...Sekarang ini aku jarang mengkonsumsi kolak.

Mengapa ? Banyak manfaatnya kan? Tentu saja,terutama bahan dasar kolak itu dan gula arennya.

Bahan dasar kolak  yang biasanya mengandung karbohidrat,sangat baik  untuk   memulihkan kembali tenaga kita yang hilang setelah puasa.Gula arennya pun mengandung serat inulin di mana serat ini bisa membantu tubuh merasakan kenyang dalam waktu lama,sehingga cocok untuk diet.Gula aren juga bermanfaat meningkatkan kadar gula sehingga bisa mencegah anemia,dan juga melancarkan pencernaan.

Tapi yang perlu diingat,di dalam kolak ada santannya juga . Santan kelapa yang kental itu enak dan gurih di mulut tapi tidak baik untuk di lambung.Santan yang mengandung lemak tak jenuh bisa memicu asam lambung kita meningkat dan juga menimbulkan resiko penyakit kolesterol. Begitu pula es batu.Walaupun menyegarkan tapi tidak baik untuk di kerongkongan.Konsumsi es batu berlebihan akan meningkatkan asam lambung naik pula. 

Naah bagaimana caranya agar bisa menikmati kolak setiap hari namun tidak sampai menimbulkan penyakit? Yang jelas, batasi konsumsinya yaa..Ingat hadits Rosulullaah SAW,makan dan minum kita jangan berlebihan..Pandailah membagi perut untuk diisi dengan makan,minum dan udara/bernafas secara seimbang..

Mencegah lebih baik dari mengobati.So sayangi diri sebelum sakit.Kurangi konsumsi gula,santan dan es berlebihan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun