Hmmmm...
Wanginya..
Kutarik nafas berkali-kali
Mencoba merasakan aroma
Hembusan angin
Semakin lama
Semerbak menyelimuti ruangan
Namun kuabaikan ..
Sampai hilang sendiri
Lupa kan itu
Waktu berlalu..
Kau datang lagi
Membawa pesan singkat
Ah hoax..
Hati menolak
Ini pasti hoax..
Dada bergemuruh
Jiwa meronta
Tubuh lemas
Benarkah?
Benarkah apa yang kau bawa, angin?
Sungguh menyesakkan dada
Yaa..
Dia sudah jauh pergi
Meninggalkan jiwa-jiwa
Yang menepis kebenarannya
Naak...
Itukah dirimu?
Begitu cepatnya
Meninggalkan berjuta kenangan indah
Bersama handai taulanmu
Si kecil mungil yang kau harapkan
Ada dipelukanmu
Kau tinggalkan
Demi panggilan Ilahi
Air mata tak bisa kubendung, nak..
Mengiringi perjalananmu menujuNya
Berat kuterima
Namun harus ikhlas
Harus percaya
Ini takdirNya untukmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H