Mohon tunggu...
Nia Kurniawati
Nia Kurniawati Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa reguler STKIP Muhammadiyah Kuningan

Saya suka dunia anak-anak..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Nila Merah & Tomang Biru

23 Maret 2024   16:28 Diperbarui: 23 Maret 2024   16:34 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah danau kecil,hiduplah beberapa kelompok ikan dengan berbagai jenis, yang selalu hidup rukun berdampingan.Mereka saling menghormati antara yang satu dengan yang lainnya.Tak pernah terdengar sekali pun adanya kegaduhan di antara mereka. Mereka saling berbagi makanan,saling membantu dan jarang berselisih paham.Mereka selalu menghindari percekcokan antar sesama. Masalah apapun yang terjadi di antara mereka,bisa diselesaikan dengan musyawarah.

Hingga suatu hari terdengar suara rintihan temannya dari kejauhan. “Toloooong….tolooooooong…..”

Sontak suara rintihan itu membuat seluruh penghuni danau terkejut dan merasa penasaran. Mereka  segera berenang mencari dan menuju arah datangnya suara tersebut.

Sesampainya di tempat asal suara,terperanjatlah mereka. Terlihat seekor nila merah yang sedang meringis menahan sakit. Ada darah mengucur di bagian kepalanya.Kasihan sekali. Membuat teman lainnya meraba iba pada nila merah.

“Wahai nila merah apa yang terjadi padamu? Mengapa kepalamu berdarah?” Tanya nila hitam sahabat nila merah.

“Aaaaaaaaaauuu…tolong aku nila hitam. Aku diserang tomang biru. Dia berusaha menyerangku dan melukai tubuhku.” Jawab nila merah sambil menahan rasa sakit.

Tomang biru? Mana dia? Mengapa tidak terlihat?” Tanya kepiting.

“Iyaa betul ga ada..”  Yang lain menimpali sambil melihat keadaan sekitar danau.

“Tadi pas dia menggigit  kepalaku,ketahuan nelayan..Akan tetapi,saat nelayan hendak menangkapnya, dia berhasil kabur.” Jawab nila merah.

“Sayang yaa..kalau saja dia berhasil ditangkap nelayan,tenanglah kita.Tapi untungnya kawan kita masih selamat dari serangan tomang itu. ” Kata udang.

“Iyaa kawan,aku berhasil diselamatkan nelayan yang baik hati itu.” Kata nila merah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun