Mohon tunggu...
Nia Kurniawati
Nia Kurniawati Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa reguler STKIP Muhammadiyah Kuningan

Saya suka dunia anak-anak..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sesal

22 Maret 2024   06:30 Diperbarui: 22 Maret 2024   06:50 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tertumpah butir-butir kristal

membasahi sajadah lusuh

di sujud pertama

di sepanjang hayatku

do'a sesal berbaur isakan

terucap kelu di bibir

setitik pengharapan

akan penghapusan noda hitam 

yang terpercik di kekelaman hati

aku insan pengembara

yang  lengah diri

lupa 'kan jati diri

sebagai insani

sisa hidup yang tak seberapa

jatah nafas yang tak kutahu

kuabaikan demi nafsu 

batin diri  terpuaskan

kini kusadari

hidup yang tak memiliki arti

penyesalan akhir yang sia-sia

Robb...

pantaskah diri ini bersua denganMu?

pantaskah aku dapat secercah asa kan ampunanMu?

pantaskah yang hina ini menanti maafMu?

Yaa Robb..

sanggupkah diri ini menghadapi mautMu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun