Akibatnya, banyak siswa yang memilih acuh tak acuh dengan tugas-tugas dari sekolahnya. Berdasarkan pengalaman saya sebagai guru, selalu saya temukan ada siswa yang tidak diketahui keberadaannya. Hal itu terjadi salah satunya adalah karena ketidaksiapan mereka dalam mengikuti pembelajaran secara virtual.
Pentingnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi perkembangan zaman memang masih sangat kurang jika kita melihat keadaan saat ini. Karena keadaan ekonomi yang kurang, status sosial yang rendah membuat masyarakat enggan bersusah-susah untuk mementingkan pendidikan.
Dampak negatif bagi orang tua akan kita rasakan bila kita berada di posisi mereka. Bayangkan saja, dahulu mereka terbiasa mengantarkan anak-anak mereka sekolah sehingga orang tua bisa bebas melakukan aktivitas bekerja.
Setelah adanya pembelajaran secara virtual, 24 jam anak-anak mereka harus berada di rumah. Itu artinya tugas orang tua bukan hanya bekerja, tetapi juga harus selalu mengingatkan dan membimbing anak-anak mereka belajar.
Bagaimanapun permasalahannya, tahun ajaran baru 2021 akan kita hadapi bersama. Pembelajaran akan kembali dilaksanakan terlepas itu secaa virtual ataupun sudah bisa secara tatap muka. Berdasarkan informasi yang telah didapatkan, kementerian pendidikan dan kebudayaan akan memberlakukan pembelajaran secara tatap muka diawal tahun ini.
Akan tetapi, melihat pertambahan kasus covid-19 yang kembali melonjak tinggi membuat kita berfikir kembali untuk mengembalikan anak-anak beraktivitas bebas di sekolah.
Kita memang tidak akan pernah tahu kejutan apa yang akan dihadapi di waktu yang akan datang. Saat ini, yang bisa kita lakukan adalah melakukan persiapan untuk kembali belajar baik itu secara virtual ataupun tatap muka. Ada beberapa hal yang bisa dipersiapkan dalam menghadapi pembelajaran di tahun 2021.
- Jaga fisik dan mental
Menjaga fisik dengan cara menjaga kesehatan, pola makan dan tidur yang teratur. Rajin-rajinlah berolahraga baik itu berlari, bersepeda ataupun berjalan kaki. Jika tidak memungkinkan untuk keluar rumah, bisa juga berolahraga ringan di rumah atau memanfaatkan fasilitas olahraga yang telah tersedia.
Menjaga mental adalah dengan cara tetap tenang dalam menghadapi segala situasi dan kondisi yang terjadi. Selalu menjalankan kewajiban beribadah dan juga berdoa kepada Tuhan yang maha esa.
Mintalah apa yang menjadi keinginan kita, berusaha untuk mewujudkannya dan pasrahkan segala ketentuan yang Tuhan berikan kepada kita. Dengan demikian, hidup kita akan terasa lebih tenang dan juga damai. Jagalah selalu pikiran kita agar tidak terjadi stres ataupun depresi. Meskipun kita dianjurkan untuk tetap berada di dalam rumah, kita harus berfikir kreatif tetap bisa produktif.
- Disiplin menjaga protokol kesehatan
Protokol kesehatan sudah menjadi hal biasa yang harus kita laksanakan. 3M yang menjadi dasar, harus diperhatikan dimana pun kita berada. Bagi sekolah yang akan melaksanakan pembelajaran secara tatap muka, tentunya sudah siap dengan fasilitas protokol kesehatan.