Cinta laksana air yang menetes menimpa bebatuan
Waktu berlalu dan bebatuan itu akan hancur berkeping
Berserak bagai kaca berpecahan
Begitulah Cinta yang engkau bawa padaku
Dan kini telah hancur binasa hatiku
Hingga orang-orang memanggilku si gilaÂ
yang suka merintih dan menangis pedih
Mereka mengatakan aku telah tersesat
Duhai, mana mungkin Cinta akan menyesatkan Â
Jiwa mereka sebenarnya Kering, laksana dedaunan
Diterpa panas mentari siang
Bagiku Cinta adalah keindahan
Yang membuat mata tak bisa terpejam
Pemuda mana yang bisa selamat dari Api Cinta ?
# Jatuh cintalah agar jiwamu Lembut
# Dr. H. Fahrudin Faiz, S.Ag  M.Ag
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H