Mohon tunggu...
Ni Wayan Savitri Satyavati
Ni Wayan Savitri Satyavati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi memasak dan saya orangnya sangat baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Trend Sel Surya Perovskite

6 Oktober 2024   16:48 Diperbarui: 6 Oktober 2024   17:09 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

  Sel Surya Perovskit      

         Sel surya perovskite atau perovskite solar cells (PSC) adalah jenis teknologi fotovoltaik generasi baru yang menggunakan bahan perovskite sebagai lapisan penyerap cahaya. Perovskite merupakan material kristal yang memiliki struktur khusus, terdiri dari kation logam (timbal/timah) berada di pusat kubus, halida (flour/klor/bromin/ iodium) enam ion halide mengelilingi kation logam membentuk struktur oktahedron, dan kation organik atau anorganik (metilamonium/kalsium/kalium) yang terletak disudut kubus (Rahmanita., 2015). PSC memiliki kelebihan dalam hal bahan dan proses pembuatannya yang sederhana dan biaya rendah, menjadikannya menarik untuk dikembangkan secara komersial (Petrovi & Ramakrishna, 2015). Selain itu, efisiensi konversi energi (PCE) dari PSC terus meningkat secara signifikan, dengan sel surya perovskit saat ini mencapai PCE sebesar 22,1%.

Lapisan-Lapisan pada Solar Cell Perovskite

Lapisan-lapisan pada sel surya perovskite terdiri dari ITO (Indium Timah Oksida), Electron Transport Layer (ETL), lapisan perovskite, Hole Transport Layer (HTL), dan elektroda belakang (katoda). Penjelasan lebih rinci mengenai lapisan-lapisan tersebut dalam sel surya perovskite disajikan di bawah ini.

ITO (Indium Timah Oksida)

ITO memiliki sifat transparan dan konduktif, berperan sebagai substrat dasar untuk lapisan-lapisan sel surya. ITO bertindak sebagai elektroda transparan (anoda) yang memungkinkan cahaya masuk ke perangkat sekaligus menghantarkan arus listrik. Peran ITO sangat penting dalam memaksimalkan penyerapan cahaya pada lapisan aktif perovskite.

Electron Transport Layer (ETL)

ETL berperan dalam mengalirkan elektron yang dihasilkan oleh lapisan perovskite ke arah elektroda negatif. Selain itu, ETL berfungsi untuk mencegah hole mencapai elektroda negatif, sehingga mengurangi rekombinasi elektron-hole yang dapat mengurangi efisiensi perangkat. Material ETL yang sering digunakan meliputi ZnO, TiO2, dan SnO2.

Lapisan perovskite

Lapisan ini adalah komponen aktif utama dalam sel surya perovskite. Lapisan perovskite berperan dalam menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik. Contoh bahan perovskite yang paling umum digunakan adalah CH3NH3PbI3 (metilamonium timbal iodida).

Hole Transport Layer (HTL)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun