Mohon tunggu...
Ni Wayan Savitri Satyavati
Ni Wayan Savitri Satyavati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi memasak dan saya orangnya sangat baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hasil Kali Kelarutan (KSP)

3 Juli 2023   14:25 Diperbarui: 3 Juli 2023   14:29 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PENGERTIAN KELARUTAN (s)

Kelarutan merupakan kemampuan suatu zat untuk larut atau larut dalam pelarut tertentu. Dalam konteks kimia, kelarutan mengacu pada jumlah maksimum suatu zat yang dapat larut dalam sejumlah pelarut pada suhu dan tekanan tertentu. Kelarutan dapat diukur dalam satuan konsentrasi seperti mol per liter (mol/L) atau gram per liter (g/L). Ada tiga istilah umum untuk menggambarkan kelarutan suatu zat yaitu:

  • Zat terlarut: Zat yang larut sepenuhnya dalam pelarut disebut zat terlarut. Misalnya, gula benar-benar larut dalam air, jadi gula larut dalam air.
  • Zat tidak larut: Zat yang tidak larut dalam pelarut disebut tidak larut. Misalnya, minyak tidak larut dalam air.
  • Zat sedikit larut: Zat yang sulit larut dalam pelarut disebut zat yang mudah larut. Misalnya, garam meja (natrium klorida) sangat larut dalam air, sedangkan garam tembaga (tembaga sulfat) kurang larut dan hanya larut dalam jumlah terbatas.

       Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan suatu zat antara lain suhu, tekanan, jenis pelarut, dan sifat kimiawi zat tersebut. Sebagai contoh, kelarutan zat padat dalam pelarut cair umumnya meningkat dengan naiknya suhu, sedangkan kelarutan gas dalam pelarut cair cenderung menurun dengan naiknya suhu.

TETAPAN HASIL KELARUTAN (Ksp)

       Konstanta hasil kali kelarutan (Ksp) adalah konstanta yang menggambarkan kelarutan senyawa ionik dalam pelarut pada suhu dan tekanan tertentu. Ksp didefinisikan sebagai perkalian konsentrasi ion dalam larutan di mana reaksi ionik mencapai kesetimbangan. Secara umum, persamaan Ksp untuk senyawa ionik biasa seperti senyawa AB diberikan oleh rumus umum:

AB(s) A(aq) + B(aq)

 Ksp untuk hubungan AB dapat ditulis sebagai:

Ksp = [A][B]

 di mana [A+] adalah konsentrasi ion A+ dalam larutan dan [B-] adalah konsentrasi ion B- dalam larutan pada titik jenuh atau kesetimbangan.

       Konstanta Ksp adalah konstanta yang bergantung pada suhu dan tidak berubah pada suhu tertentu. Nilai Ksp dapat ditemukan dalam referensi kimia atau tabel kelarutan untuk banyak senyawa ionik. Nilai Ksp dapat bervariasi tergantung pada senyawa dan pelarut yang digunakan. Konstanta Ksp memberikan informasi tentang kelarutan relatif senyawa. Nilai Ksp yang rendah untuk suatu senyawa menunjukkan bahwa senyawa tersebut kurang larut dalam pelarut tertentu. Sebaliknya, jika Ksp tinggi, senyawa cenderung sangat larut dalam pelarut tersebut.

       Ksp juga dapat digunakan untuk memprediksi pembentukan endapan dalam larutan. Ketika nilai ion dalam larutan melebihi Ksp, larutan menjadi jenuh dan terbentuk endapan. Namun, jika nilai ion dalam larutan lebih rendah dari Ksp, tidak terbentuk endapan dan larutan dianggap tidak jenuh.

HUBUNGAN ANTARA KELARUTAN (s) dengan HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)

       Kelarutan (s) dan hasil kali kelarutan (Ksp) memiliki hubungan yang erat karena Ksp merupakan ukuran kuantitatif kelarutan suatu senyawa ionik dalam pelarut tertentu. Hubungan antara kelarutan dan Ksp adalah sebagai berikut:

  • Jika kelarutan suatu senyawa di bawah nilai Ksp-nya, larutan dianggap tidak jenuh. Ini berarti bahwa lebih banyak senyawa masih cenderung masuk ke dalam larutan. Suatu larutan dianggap jenuh ketika kelarutan senyawa sama dengan nilai Ksp-nya. Artinya, larutan mencapai titik jenuh dan hanya menyisakan sedikit senyawa yang larut.
  • Larutan dianggap jenuh jika kelarutan senyawa melebihi nilai Ksp. Artinya, solusinya menjadi jenuh. Ini berarti jumlah senyawa terlarut melebihi jumlah yang diharapkan berdasarkan Ksp. Dalam kondisi ini, larutan dapat menjadi tidak stabil dan endapan dapat terbentuk secara spontan.
  • Nilai Ksp dapat digunakan untuk memperkirakan kelarutan suatu senyawa dalam larutan. Nilai Ksp yang rendah untuk suatu senyawa menunjukkan bahwa senyawa tersebut memiliki kelarutan yang kecil atau terbatas dalam pelarut tertentu. Sebaliknya, jika Ksp tinggi, senyawa cenderung sangat larut dalam pelarut tersebut.

MEMPREDIKSI TERBENTUKNYA ENDAPAN 

       Salah satu ciri-ciri terjadinya reaksi kimia adalah terbentuknya endapan. Konsep Ksp dapat digunakan untuk meramalkan proses pengendapan yang terjadi dalam larutan. Hal ini dapat dilakukan dengan membandingkan nilai Ksp dengan "Quotion" reaksi (disimbulkan Q). Q adalah hasil kali konsentrasi molar ion-ion dalam larutan dengan asumsi larutan mengalami disosiasi sempurna. Ada tiga  kemungkinan yang terjadi yaitu (1) Ketika nilai Q kurang dari Ksp maka tidak akan terbentuk endapan (2) Ketika nilai Q lebih besar dari Ksp maka  akan terbentuk endapan (3) Ketika nilai Q sam dengan nilai Ksp maka larutan tepat jenuh.

PENGARUH ION SENAMA (SEJENIS) TERHADAP KELARUTAN 

       Beberapa garam yang terdiri dari ion logam yang sejenis, seperti AgCl, AgNO3, Ag2S, dan Ag3PO4 memiliki ion sejenis yaitu Ag+. Contoh lainnya, AgCl, AlCl3, PbCl3, memiliki ion sejenis yaitu Cl-.

       Keberadaan ion sejenis dalamm suatu larutan dapat memengaruhi kelarutan zat tersebut. Jika ke dalam larutan jenuh ditambahkan ion sejens, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah zat yang mengendap (pereaksi) dan menyebabkan berkurangnya kelarutan zat tersebut. Penambahan ion senama (sejenis) akan mengakibatkan kelarutan dari suatu zat menurun. Semakin besar konsentrasi ion sejenis, maka kelarutan zatnya akan semakin kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun