Mohon tunggu...
Ni Wayan Savitri Satyavati
Ni Wayan Savitri Satyavati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki hobi memasak dan saya orangnya sangat baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Materi Kelas XI "Hidrokarbon"

12 Maret 2023   21:46 Diperbarui: 12 Maret 2023   22:00 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada umumnya senyawa organik mengandung unsur karbon, oleh karena itu senyawa organik sering disebut dengan senyawa karbon. Di alam, senyawa karbon banyak ditemukan dan merupakan komponen terbesar makhluk hidup.  Senyawa karbon seperti kayu, telur, beras, daging merupakan beberapa bahan yang sering dijumpai oleh manusia. 

Kekhasan Atom Karbon:

  • Membentuk empat Ikatan 

 Kovalen Atom karbon (C) merupakan pusat dari pembelajaran hidrokarbon. Atom karbon memiliki karakteristik/ sifat yang unik dibandingkan dengan atom lainnya. Karakteristik/ sifat inil merupakan kemampuannya untuk membentuk rantai C yang panjang. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? perhatikanlah konfigurasi dari atom C berikut ini!  6C: 1s2 2s2 2p2, berdasarkan konfigurasi tersebut dapat dinyatakan bahwa elektron valensi atom karbon adalah 4. Kemampuannya membentuk rantai C yang panjang disebabkan oleh atom karbon yang memiliki empat elektron valensi yang bisa berikatan kovalen dengan atom sejenis atau atom lainnya.

  • Membentuk Ikatan Jenuh maupun Tak Jenuh 

Atom karbon dapat berikatan dengan atom karbon lain untuk membentuk rantai karbon dengan ikatan tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga. Hidrokarbon jenuh merupakan senyawa karbon yang berikatan tunggal antar sesama atom karbon lainnya, sedangkan hidrokarbon tak jenuh merupakan senyawa karbon yang memiliki ikatan rangkap dua maupun tiga antar atom karbon lainnya.

  • Membentuk Rantai Terbuka maupun Tertutup

Antar atau sesama atom karbon dapat membentuk ikatan yang sambung menyambung sehingga membentuk rantai karbon yang panjang. Sifat ini, hanya dimiliki oleh atom karbon dan tidak dimiliki oleh atom lainnya. Rantai karbon yang terbentuk dapat berupa rantai terbuka maupun tertutup, rantai bercabang maupun tidak bercabang.

Posisi Atom C Dalam Rantai Karbon:


Berdasarkan jumlah atom C yang diikat oleh setiap atom C, jenis atom karbon dikelompokkan menjadi empat, yaitu atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuartener.

  • Atom karbon primer merupakan atom karbon yang mengikat satu atom karbon lain. 
  • Atom C sekunder merupakan atom karbon yang terikat dengan 2 atom C lainnya. 
  • Atom C Tersier merupakan atom karbon yang terikat dengan 3 atom C lainnya
  • Atom C kuartener merupakan atom karbon yang terikat dengan 4 atom C lainnya.

Penggolongan Hidrokarbon:

Berdasarkan bentuk rantai karbon, hidrokarbon digolongkan menjadi:

  • Hidrokarbon alifatik merupakan hidrokarbon bentuk rantai terbuka.
  • Hidrokarbon alisiklik merupakan hidrokarbon dengan rantai tertutup atau yang memiliki rantai lingkar (cincin).
  • Hidrokarbon aromatik merupakan hidrokarbon yang memiliki rantai lingkar yang berikatan konjugat yaitu ikatan tunggal dan rangkap yang tersusun selang-seling.

Berdasarkan ikatan antar atom karbon, hidrokarbon dibedakan menjadi:

  • Hidrokarbon berikatan jenuh, yaitu hidrokarbon dengan ikatan tunggal pada rantainya.
  • Hidrokarbon berikatan tak jenuh, yaitu hidrokarbon dengan ikatan rangkap (baik itu ikatan rangkap dua maupun ikatan rangkap tiga) dalam rantainya.

Pada hidrokarbon, senyawa yang tergolong hidrokarbon jenuh adalah golongan alkana, sedangkan senyawa yang tergolong hidrokarbon tak jenuh adalah golongan alkena dan alkuna.

  • Alkana atau disebut juga parafin merupakan senyawa hidrokarbon alifatik jenuh, dengan rantai karbon terbuka yang seluruh ikatan pada atom karbonnya merupakan ikatan tunggal. Rumus umum alkana adalah CnH2n+2
  • Gugus alkil merupakan senyawa alkana yang kehilangan 1 atom H, sehingga rumus umumnya adalah CnH2n+1 . Gugus alkil sering dilambangkan dengan -R. Penamaan gugus alkil mengikuti penamaan senyawa alkana dengan mengganti akhiran -ana menjadi -il.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun