Mohon tunggu...
Ni KadekCornelia
Ni KadekCornelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Undiksha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa itu Teori Asam Basa?

1 Juli 2023   22:16 Diperbarui: 1 Juli 2023   22:24 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jeruk adalah contoh asam, sedangkan daun sirih adalah basa. Mengapa bahan-bahan tersebut memiliki sifat asam dan basa? Apa sebenarnya larutan asam itu? Apa itu larutan alkali? Bagaimana cara membedakan  asam dan basa? definisi asam basa oleh beberapa ahli antara lain Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis. Dengan menggunakan pemahaman tentang asam basa ini, Anda dapat mengidentifikasi air jeruk nipis dan daun sirih sebagai asam atau basa, serta senyawa lainnya. Indikator memudahkan proses identifikasi. Dengan bantuan indikator,  air jeruk nipis dan larutan asam lainnya memberikan warna  berbeda. Ini menunjukkan bahwa kekuatan asam setiap orang berbeda. Kekuatan asam ini berkaitan erat  dengan derajat ionisasi dan tetapan asam atau basa larutan.

teori asam-basa Arrhenius

 Kimiawan Swedia  Svante August Arrhenius (1884)  berhasil menyajikan konsep asam dan basa yang cukup memuaskan untuk memungkinkan penerimaan teori tersebut hingga saat ini. Jauh sebelum Arrhenius, berabad-abad yang lalu, para ilmuwan  mendefinisikan asam dan basa berdasarkan sifatnya dalam air. Asam didefinisikan sebagai  senyawa yang berasa masam, berubah menjadi biru menjadi merah lakmus, memiliki pH di bawah 7 dalam larutan berair, dan dapat menetralkan larutan basa. Basa didefinisikan sebagai senyawa yang memiliki rasa pahit/abrasif dan dapat berubah menjadi merah menjadi biru lakmus. Pada tahun 1777, Lavoisier menyimpulkan bahwa oksigen adalah penyebab asam. Namun,  Davy (1981) membantah teori bahwa hidrogen adalah penyebab asam. Sepanjang sejarah perkembangan  kimia, para sarjana terkemuka telah menyajikan banyak konsep asam-basa yang sangat baik. Ini adalah Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis. Menurut Arrhenius, suatu larutan bersifat asam jika suatu senyawa  melepaskan ion hidronium (H3O) ketika dilarutkan dalam air.  

Sifat asam dan basa, pH dan pOH

Menunjukkan sifat asam dan basa dengan bantuan indikator

Keasaman dan kebasaan dapat diketahui dengan cara dicicipi, namun hal ini sangat berbahaya bagi bahan kimia di laboratorium. Selain dengan mencicipi, kita juga bisa menentukan sifat asam atau basa dari pengaruhnya terhadap indikator

 Indikator adalah  zat kimia yang warnanya tergantung pada keasaman atau kebasaan larutan. Indikator yang umum digunakan adalah kertas lakmus,  kertas lakmus merah  berubah  menjadi biru ketika direndam dalam larutan basa dan kertas lakmus biru berubah menjadi merah  dalam larutan asam.  Warna lakmus semakin gelap menjadi merah semakin rendah nilai pH-nya, sedangkan warna lakmus semakin gelap semakin tinggi nilai pH-nya, walaupun konsentrasi larutannya sama.

 Hubungan antara kekuatan asam-basa dan derajat ionisasi dan kesetimbangan ionisasi

 Elektrolit kuat dapat memiliki konduktivitas listrik yang kuat karena mengalami ionisasi sempurna. Apa yang dimaksud dengan ionisasi total? Suatu larutan dapat terionisasi penuh ketika derajat ionisasi  mendekati satu. Derajat ionisasi adalah perbandingan  jumlah zat pengion dengan jumlah zat terlarut. Derajat ionisasi ditunjukkan dengan huruf

 Teori asam-basa Bronsted-Lowry

 Menurut Arrhenius, apakah kamu sudah mengetahui pengertian asam dan basa? Ketika dilarutkan dalam air, asam  menghasilkan ion H3O, sedangkan basa dalam air  menghasilkan ion OH. Ketika amonia pekat dan HCl pekat ditempatkan dalam labu terbuka, kristal halus amonium klorida (NH4Cl) terbentuk di atas labu ini. Kristal NH4Cl yang dihasilkan merupakan reaksi antara HCl dan gas NH3. HCl keluar dari  larutan  asam klorida pekat dan NH3 keluar dari larutan amonium berair.

 Teori asam-basa Lewis

 Teori asam-basa yang dikemukakan oleh Bronsted-Lowry lebih umum daripada teori Arrhenius karena menghilangkan batasan teoretis yang hanya berlaku untuk larutan berair. Namun masih ada beberapa reaksi yang tidak sesuai dengan konsep Bronsted-Lowry. Konsep  Bronsted dan Lowry hanya melibatkan pertukaran proton.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun