Mohon tunggu...
Ni KadekCornelia
Ni KadekCornelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Undiksha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa itu Kesetimbangan Kimia? Apa Saja yang Mempengaruhinya?

1 Juli 2023   19:43 Diperbarui: 1 Juli 2023   19:45 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengisi daya baterai merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan di tempat kerja. Apakah Anda tahu bagaimana reaksi kimia  terjadi saat mengisi baterai? Reaksi terjadi di kedua arah, sehingga kesetimbangan tercapai dalam kondisi tertentu. Apa kondisi yang relevan? Faktor apa saja yang mempengaruhi perubahan kesetimbangan?

Definisi kesetimbangan dinamis

 Ketika kita mereaksikan larutan asam klorida (HCl) dengan larutan natrium hidroksida (NaOH),  dihasilkan larutan natrium klorida (NaCl) dan air (H2O). Saat dipanaskan hingga jenuh, larutan NaCl yang dihasilkan berubah menjadi kristal putih yang berasa asin. Namun, jika  kristal putih dibiarkan bereaksi dengan air,  asam klorida (HCl) dan natrium hidroksida (NaOH) tidak dihasilkan. Reaksi ini disebut reaksi satu arah (reversibel) karena hasil (produk) reaksi  tidak dapat diubah kembali menjadi bahan awal (reaktan).

 Ketika mencapai kesetimbangan, reaksi dianggap selesai karena tidak ada perubahan yang terlihat seperti konsentrasi dan warna. Akan tetapi, secara mikroskopis, reaksi  berlangsung terus menerus dan tidak berhenti. Dengan kata lain, reaktan di sebelah kiri selalu membentuk produk di sebelah kanan dan sebaliknya. Situasi ini berlanjut dengan laju yang sama, sehingga dapat dikatakan bahwa reaksi berada dalam kesetimbangan dinamis. Reaksi bolak-balik dapat mengambil bentuk yang berbeda. Berdasarkan keadaan zat yang terlibat dalam reaksi, reaksi kesetimbangan dibagi menjadi dua, yaitu kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen.

Pengaturan keseimbangan

 Pada kesetimbangan, rasio konsentrasi reaktan terhadap konsentrasi produk reaksi bergantung pada suhu dan jenis reaksi kesetimbangan. Dua ahli kimia Norwegia, Cato Maximilian Guldberg dan Peter Waage, berpendapat bahwa hukum keseimbangan berlaku dalam reaksi yang seimbang. Hukum Kesetimbangan Bunyi: Pada suhu tertentu, pada kesetimbangan, hasil kali konsentrasi produk reaksi dibagi dengan koefisien konsentrasi reaktan, masing-masing dipangkatkan dengan koefisien, adalah nilai konstan. Pada saat yang sama, konstanta kesetimbangan berbasis konsentrasi (Kc) diperoleh dengan mengalikan konsentrasi produk reaksi dibagi dengan koefisien konsentrasi reaktan, masing-masing dipangkatkan dengan koefisien.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan keseimbangan

 Sistem keseimbangan dapat berubah ketika menerima pengaruh eksternal. Perubahan tersebut bertujuan untuk mencapai keseimbangan baru, oleh karena itu disebut perubahan keseimbangan. Hal ini terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Henry Louis Le Chatelier. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan adalah konsentrasi, suhu, tekanan atau volume.

 Keseimbangan dalam industri

 Penerapan sistem kesetimbangan reaksi terjadi misalnya pada industri kimia. Agar industri  menguntungkan secara finansial, prinsip-prinsip tertentu diikuti, yaitu menghasilkan produk sebanyak mungkin dalam waktu sesingkat mungkin. Oleh karena itu, reaksi bolak-balik harus dihindari, karena hal ini menyebabkan produk kembali ke bahan mentah, menyebabkan kerugian yang signifikan pada pabrik kimia. Oleh karena itu faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan neraca harus diperhatikan, agar perubahan neraca selalu mengarah pada pembentukan produk. 

Hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun