Teman-teman, pernahkah kalian makan es krim? Bagaimanakah rasanya? Pasti terasa segar dan ada manis-manisnya gitu yah!
Nah es krim merupakan salah satu penerapan dari sifat koligatif lho!
Sebelum membahas tentang  es krim dan pembuatannya, mari kita bahas tentang apa itu sifat koligatif larutan!
A. Sifat Koligatif Larutan
Larutan adalah campuran homogen antara dua zat atau lebih. Dengan adanya interaksi dari zat terlarut dan pelarut, maka terjadi perubahan sifat fisis komponen penyusun larutan, yang salah satunya yaitu sifat koligatif larutan.
Sifat koligatif larutan merupakan sifat dari larutan yang hanya dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut dalam suatu larutan.
Berdasarkan Hukum Ralout, ada empat sifat koligatif larutan yaitu
- Penurunan tekanan uap larutan terhadap tekanan uap pelarut murni
- Peningkatan titik didih
- Penurunan titik beku
- Tekanan osmotic
Pada pembuatan es krim, sifat koligatif yang diterapkan yaitu penurunan titik beku
B. Penurunan Titik Beku Larutan
Suatu zat cair mengalami proses pembekuan apabila suhu diturunkan, menyebabkan jarak antar partikel semakin dekat dan terjadilah gaya Tarik menarik antar molekul yang semakin kuat. Oleh karena adanya partikel zat terlarut, maka pergerakan molekul-molekul pelarut terhalang. Diperlukan suhu yang lebih rendah untuk mendekatkan jarak antarmolekul. Sehingga titik beku larutan akan lebih rendah dari titik beku pelarut murni. Adanya perbedaan titik beku karena partikael zat terlarut dinamakan penurunan titik beku.
Penurunan titik beku suatu larutan sebanding dengan hasil kali molalitas larutan , Dimana tetapan penurunan titik beku pelarut (Kf), yaitu
Mengapa terjadi penurunan titik beku larutan?
Pelarut murni, misal air membeku pada suhu 0 derajat Celsius. Adanya penambahan zat terlarut (misalnya penambahan gula ke dalam air), menyebabkan titik beku larutan ini turun hingga dibawah 0 derajat Celsius (terjadi penurunan titik beku). Dalam hal ini, larutan akan memiliki titik beku lebih rendah dari titik beku pelarut murninya.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari yaitu larutan garam dalam air akan memiliki titik beku lebih rendah dibandingkan titik beku pelarut murninya (air).
C. Penerapan Penurunan Titik Beku pada Pembuatan Es krim
Pembuatan es krim merupakan salah satu contoh penerapan sifat koligatif yaitu penurunan titik beku. Dalam pembuatan es krim, pertama-tama adonan es krim diletakkan pada wadah yang terendam es batu dan air serta telah dimasukkan juga garam, sambil diputar. Tunggu hingga beberapa waktu hingga adonan es krim membeku. Titik beku es krim lebih rendah dari titik beku air murni. Ketika es tersebut dicampurkan garam, maka es mencair dan larut dalam air serta mengalami penurunan suhu. Proses demikian memerlukan kalor dari luar. Campuran tersebut memperoleh kalor dari adonan es krim, dan hasilnya es krim padat. Pengguncangan selama proses pembekuan mempunyai tujuan agar ukuran kristal es menjadi lebih kecil hingga es krim menjadi lebih halus. Hasilnya es krim padat, lembut dan enak siap disajikan.
Proses Pembuatan Es krim
- Alat dan bahan
- Wadah es krim
- Baskom (2 buah)
- Sendok
- Es batu
- Bubuk es krim instan
- Air dingin
- Garam
Langkah pembuatan
- Alat dan bahan disiapkan
- Bubuk es krim instan dituangkan ke baskom
- Air dingin dituangkan ke baskom
- Kemudian adonan diaduk dengan sendok hingga merata
- Adonan yang sudah tercampur merata dituangkan ke wadah plastik dan diikat rapat-rapat
- Plastik yang berisi adonan dimasukkan ke baskom yang telah berisi air dan es batu
- Garam dimasukkan ke baskom tersebut
- Guncangkan wadah baskom yg berisi es krim tersebut dengan tangan
- Guncangan dilakukan hingga adonan es krim memadat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H