Konsep ikatan kimia memiliki implikasi dalam berbagai bidang teknologi maupun sains sehingga mendukung kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Ilmuwan dapat merancang obat-obatan, material, maupun teknologi yang efisien dan canggih melalui pemahaman terhadap prinsip-prinsip dalam konsep ikatan kimia, sehingga kualitas hidup meningkat dan majunya berbagai sektor industry dan sains. Adapun konsep ikatan kimia tersebut diantaranya teori orbital molekul, salah satunya bermanfaat dalam bidang farmasi yaitu membantu merancang obat-obatan, gaya van der waals bermanfaat dalam bidang desain material yaitu mengembangkan bahan baru untuk meningkatkan sifat termal, ikatan hydrogen bermanfaat dalam bidang kesehatan yaitu membantu merancang obat-obatan yang berinteraksi dengan biomolekul, ikatan logam bermanfaat dalam bidang industry yaitu dalam pengolahan logam-logam seperti aluminium dan baja, dan masih banyak manfaat konsep-konsep tersebut di bidang lainnya.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka perlu kita pahami konsep ikatan kimia yang akan dibahas pada artikel berikut ini terkait teori orbital molekul, gaya van der waals, ikatan hydrogen, dan ikatan logam.
1. Teori Orbital Molekul
Teori orbital molekul merupakan suatu teori yang menjelaskan tentang bagaimana tumpeng tindih dan penggabungan orbital molekul. Pada orbital molekul terdapat 2 orbital yaitu orbital bonding dan anti bonding. Orbital molekul bonding memiliki rapatan electron ikatan terpusat, mendekat pada daerah antara kedua inti atom yang bergabung sehingga akan lebih stabil. Orbital molekul anti bonding memiliki rapatan electron ikatan terpusat yang menjauh dari inti atom yang bergabung sehingga bersifat kurang stabil.
- Diagram orbital molekul H2
- Diagram orbital molekul N2 dan O2
- Orde IkatanÂ
Pada teori orbital molekul, kestabilan ikatan kovalen berkaitan dengan orde ikatan. Jika nilai orde ikatan lebih besar daripada 0, maka molekul tidak stabil.
Orde ikatan sebanding dengan ukuran stabilitas termal
Contoh menentukan orde ikatan pada O2