Mohon tunggu...
Ni Made Susanti
Ni Made Susanti Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan IPA, Universitas Pendidikan Ganesha /Guru IPAS di SMK Negeri 2 Kintamani

Saya memiliki motivasi yang tinggi dalam mengembangkan kompetensi saya sebagai guru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aplikasi Rekayasa Genetika pada Kehidupan

31 Desember 2023   20:58 Diperbarui: 31 Desember 2023   21:01 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rekayasa genetika memiliki manfaat dalam kehidupan. Adapun contoh manfaat bagi mahluk hidup dari rekayasa genetika yaitu

1. Bidang kedokteran

Dalam bidang kedokteran, hormon insulin dapat diproduksi oleh sel bakteri melalui cloning seperti membuat insulin manusia oleh bakteri, membuat vaksin virus AIDS. Rekayasa genetika dapat digunakan untuk memerangi penyakit paru obstruktif, kanker, dan beberapa penyakit lainnya. Rekayasa genetika sebagi pengobatan berbagai penyakit, memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas hidup lebih lama para penderita. Meski demikian, rekayasa genetika memiliki resiko yang dihasilkan.

2. Bidang Farmasi

Obat-obatan yang disintesis jika diproduksi membutuhkan biaya tinggi. Melalui klon, bakreri dapat memproduksi obat-obatan tertentu. Selain itu ada juga pembuatan protein yang mendapatkan perhatian dan sdiperlukan bagi Kesehatan

3. Penyembuhan penyakit genetic dengan terapi gen

Rekayasa genetic digunakan untuk menyisipkan gen ke dalam sel organisme lain. Diantaranya, bakteri dimasukkan ke dalam sel tomat, padi, dan tanaman pangan lain. Dari hal ini, tanaman tersebut dapat bertahan hidup pada suhu dingin, tanah gersang, dan serangan hama.

4. Peningkatan kualitas nutrisi produk makanan hewan

Para ilmuwan menyisipkan gen manusia pada sel sapi yang selanjutnya memproduksi protein manusia sesuai kode gen. Teknik ini telah digunakan dalam memproduksi protein pembeku darah untuk penderita hemophilia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun