Mohon tunggu...
Ni Made Susanti
Ni Made Susanti Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan IPA, Universitas Pendidikan Ganesha /Guru IPAS di SMK Negeri 2 Kintamani

Saya memiliki motivasi yang tinggi dalam mengembangkan kompetensi saya sebagai guru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat-filsafat Timur dan Implikasinya dalam Dunia Pendidikan

23 Oktober 2023   21:23 Diperbarui: 23 Oktober 2023   21:46 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  1. Pengertian Filsafat Timur

Filsafat timur merupakan pemikiran-pemikiran dari bumi belahan timur yaitu wilayah Asia seperti India, Tiongkok, dan negara muslim lainnya. Filsafat Tiongkok memiliki banyak aliran dan berkembang di dataran Cina (Tiongkok). Filsafat India sudah berkembang di India sejak zaman kuno. Filsafat Islam yaitu filsafat yang berkembang di negara muslim. Filsafat timur mengembangkan sifat-sifat yang berorientasi pada nilai-nilai kebajikan diantaranya keuletan, kejujuran, tahan terhadap tekanan, dan dapat menghadapi berbagai masalah.

  1. Jenis-Jenis Filsafat Timur

Adapun jenis-jenis dari filsafat timur yaitu;

a. Filsafat Tiongkok

Filsafat Tiongkok memiliki sifat-sifat yang menunjukkan peduli terhadap tingkah laku manusia dan hubungan antar manusia. Dalam filsafat Tiongkok ini, hubungan manusia dengan dunia merupakan satu kesatuan. Filsafat Tiongkok ini terdiri dari beberapa zaman, diantaranya;

  • Zaman Klasik (600-200 SM)

Aliran-aliran yang terdapat pada zaman klasik yaitu:

1) Aliran Confucianisme

2) Aliran Taoisme

3) Aliran Yin Yang

4) Aliran Moisme

5) Aliran Ming Chia

6) Aliran Fa Chia

  • Zaman Neo-Taoisme dan Budhisme (200SM-1000M)

Budhisme lahir dari dataran India. Kemudian Bhudisme berkembang ke negara lain seperti Negara Cina. Di Cina, Budhisme mengamali suatu pembaharuan dari adanya tradisi yang didominasi aliran Taoisme, yang kemudian menjadi Neo Taoisme

  • Zaman Neo-Confucianisme (1000-1900M)

Confucianisme hadir sebagai bentuk reaksi terhadap Budhisme. Budhisme dianggap mengajarkan hal yang bertolak belakang dari kebudayaan filsafat Cina.

  • Zaman Modern (1900M-sekarang)

Tulisan-tulisan pemikir barat banyak bermunculan dan diterjemahkan dalam bahas Cina. Hal ini menyebabkan adanya kecenderungan Kembali pada tradisi yang lama dan dikuasai oleh pemikiran filsafat barat.

b. Filsafat India

Filsafat India memaparkan bagaimana cara dalam mencapai kebahagiaan. Masyarakat India memiliki kepercayaan bahwa menghormati sesuatu yang ada di alam melalui upacar yang disertai pemberian kurban persembahan.

c. Filsafat Islam

Filsafat islam menafsirkan kehidupan melalui sebab dan akibat serta kebermanfaatannya dari sesuatu. Pola pikir filsafat islam mengandung nilai etis yaitu bergantung pada nilai kebenaran dari ajaran islam.

d. Filsafat Ki Hajar Dewantara

Gagasan Ki Hajar Dewantara sangat kokoh bagi dunia dan praktisi suatu Pendidikan di Indonesia.  Ki Hajar Dewantara memaknai Pendidikan yang memerdekakan manusia baik secara lahiriah maupun batiniah. Menurut Ki Hajar Dewantara, Pendidikan adalah menuntun anak tumbuh sesuai kodrat alam dan kodrat zaman untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Lingkungan Pendidikan, dimana anak memperoleh pengalaman belajar meliputi lingkungan keluarga, sekolah, organisasi pemuda yang mana ketiga lingkungan tersebut dinamakan Tri Pusat Pendidikan. Dalam pelaksanaan Pendidikan, Setiap pamong diharapkan bersikap "Ing Ngarsa Sung Taladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani"

  1. Implikasi Filsafat Timur pada Pendidikan

Filsafat Timur menekankan pada pengem,bangan nilai-nilai kebajikan diantaranya kejujuran, keuletan, tahan terhadap tekanan dan lain sebagainya untuk dapat menghadapi masalah kehidupan. Pembelajaran filsafat timur sesuai dengan nilai-nilai kebajikan. Hal ini dapat memberikan pengetahuan kepada para pendidik dalam pelaksanaan pembelajaran untuk dapat menuntun anak bertumbuh dan berkembang sesuai kodrat masing-masing. Anak akan dapat memaksimalkan potensi, minat, dan bakat yang dimilikinya. Selain itu para Ilmuwan Pendidikan juga dapat mempertimbangkan terkait kebijakan-kebijakan Pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun